Jasa Marga Tegaskan Tak Ada Longsor Susulan di Tol Cipularang
Minggu, 16 Februari 2020, 19:24 WIBBisnisNews.id -- ManajemenPT Jasa Marga menegaskan bahwa saat ini tidak ada longsor lanjutan di titik Km 118+600 Tol Cipularang, Bandung. Kejadian longsor itu terjadi Selasa, tanggal 11 Februari 2020, dan Jasa Marga telah melakukan serangkaian perbaikan.
"Jasa Marga menjamin kondisi Jalan Tol Cipularang tersebut, tepatnya di Km 118+600, dapat dilintasi oleh pengguna jalan, baik yang menuju ke arah Bandung maupun yang ke arah Jakarta dengan aman," kata Pratomo Bimawan Putra, GM PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi, Minggu (16/2/2020) petang.
Sebelumnya, beredar platform _Whatsapp Group_ maupun media sosial lainnya, mengenai longsor yang terjadi di Jalan Tol Cipularang Km 118+600, yang menimbulkan persepsi bahwa terjadi lagi kejadian longsor dan mengakibatkan jalan tol tersebut terancam putus adalah *tidak benar/hoax*.
Manajemen BUMN jalan itu memastikan, foto yang viral tersebar di platform _Whatsapp Group_, maupun media sosial lainnya, merupakan foto yang diambil pada saat kejadian longsor pada hari Selasa lalu (11//2/2020).
Cipularang Km 118 Aman Dilintasi
Sementara, Kasat PJR Dirlantas Polda Jabar Kompol Zainal Abidin yang menyatakan bahwa Jalan Tol Cipularang, khususnya Km 118+600 masih dapat dilintasi kedua arah.
"Kepada seluruh pengguna jalan yang melintasi Tol Cipularang, kami sampaikan bahwa hingga sore ini, jalan tol tersebut baik yang menuju Bandung maupun yang menuju ke arah Jakarta masih aman untuk dilintasi di kedua arah."
Dengan begitu, informasi- informasi yang beredar apalagi sampai jalan terputus itu tidak benar. Sekali lagi dipastikan, hingga sore ini Jalan Tol Cipularang, khususnya Km 118+600, masih dapat dilintasi di kedua arah dengan aman," tegasnya.
Sebagai tambahan informasi, sejak kejadian longsor yang terjadi pada Selasa lalu (11/2/2020), Jasa Marga Cabang Purbaleunyi sebagai pengelola Jalan Tol Cipularang bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance, dibantu Ditjen Bina Marga dan BBWS Citarum Kementerian PUPR.
"Mereka bersama Tim Ahli telah melakukan berbagai upaya perbaikan dan antisipasi terjadi hal serupa di sekitar lokasi kejadian. Juga berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan TNI Angkatan Darat untuk pengaturan lalulintas dan pengamanan di sekitar lokasi kejadian," jelas Bima lagi.
Kondisi saat ini pada lokasi longsor KM 118+600 Arah Jakarta, menurut Bima, telah dilakukan pemasangan dolken/cerucuk dan _sandbag_, pemasangan terpal untuk menghindari meresapnya air hujan secara langsung, pengaliran drainase air hujan, serta menyiagakan petugas pengawasan.
Telah dilakukan pengujian sondir pada area longsoran untuk mengetahui karakteristik tanah, selanjutnya direncanakan untuk penanganan lereng dengan melakukan perkuatan dengan _boredpile_ dan _retaining wall_ untuk menstabilkan kondisi lereng, serta melakukan penataan saluran air dan perbaikan saluran irigasi.
Selain itu, menurut Bima, penanganan longsor juga dilakukan secara komprehensif dengan mengantisipasi genangan yang tepatnya berada 8 meter dari Rumija KM 118+600 Arah Bandung, dengan menggunakan 5 buah pompa dengan kapasitas total 450 liter/detik.
Selain itu juga dilakukan pembersihan material lumpur untuk normalisasi saluran dengan mengoperasikan 3 unit excavator untuk pembersihan sedimentasi yang menghambat saluran gorong-gorong.
"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan akibat hal ini dan mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan mentaati rambu-rambu, serta memantau kondisi lalu lintas perjalanan. Informasi lalu lintas di seputar tol milik Jasa Marga dapat di akses melalui Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080," tegas Bima.(nda/helmi)