JCF 2017: Medina Cetak Sejarah Raih Gelar MI Putra
Sabtu, 20 Mei 2017, 23:53 WIBBisnisnews.id - Pecatur putri terbaik Indonesia Grand Master Wanita (GMW), Medina Warda Aulia berhasil mencetak sejarah dengan meraih gelar Master Internasional (MI) putra pada Turnamen MI Japfa Chess Festival 2017 yang berakhir malam ini, Jumat (19/05/2017), di Gedung Serba Guna Senayan Jakarta.
Medina memastikan diri meraih gelar Master Internasional (MI) putra dengan mengemas 7 poin dalam 11 babak. Raihan poin tersebut sudah cukup memenuhi persyaratan FIDE untuk menyandang gelar MI putra. Sukses tersebut kontan menjadikan Medina yang kini berusia 20 tahun sebagai pecatur putri Indonesia termuda bergelar MI putra. Lebih muda dua tahun, saat seniornya GMW Irene Kharisma Sukandar meraih gelar yang sama.
Keberhasilan Medina meraih gelar MI putra dipastikan setelah menuai hasil remis melawan pecatur India, MI Sagar Shah, pada babak 11, Jumat (19/5/2017).
Meski memegang buah hitam, namun Medina sukses meredam permainan agresif yang diperagakan Sagar dalam laga yang berlangsung dalam 63 langkah dan memakan waktu 4 jam tersebut. Dalam laga ini, Sagar sempat menolak tawaran remis yang disampaikan Medina pada langkah ke-39. Tetapi memasuki langkah ke-63 Sagar yang menyadari tak mungkin lagi memaksakan kemenangan akhirnya menjabat tangan Medina sebagai tanda sepakat untuk remis dan berbagi angka dengan Medina.
Berkat tambahan 0,5 dari laga kontra Sagar, maka total poin yang dikemas Medina sampai dengan babak 11 menjadi 7 poin. Raihan angka tersebut sudah memenuhi persyaratan FIDE untuk menyandang gelar MI Putra.
Ditemui usai pertandingan, Medina mengaku senang dan bersyukur karena akhirnya dapat meraih gelar MI putra yang sangat diidam-idamkannya.
"Senang banget karena akhirnya berhasil meraih gelar MI putra. Semestinya, saya bisa lebih cepat meraih gelar MI dalam turnamen ini. Tetapi sayang, saya gagal mewujudkannya karena kalah dari pecatur Vietnam Vo Thanh Ninh pada laga penentuan di babak kedelapan. Padahal saya hanya butuh hasil remis waktu lawan Vo," ungkap Medina.
"Untungnya setelah gagal pada babak kedelapan, saya masih tetap punya peluang meraih gelar MI putra. Alhamdullilah saya bisa main lebih tenang dan cermat melawan Sagar hari ini. Dan berhasil memaksa dia menerima hasil remis, sehingga saya dapat memenuhi persyaratan poin untuk meraih norma ketiga atau terakhir gelar MI putra," imbuhnya.
Sesuai regulasi, sebelum disahkan, proses yang dilalui Medina mulai dari pencapaian norma pertama, kedua dan ketiga (terakhir) terlebih dahulu akan diverifikasi oleh pengurus FIDE. Untuk itu, PB Percasi akan segera menyiapkan berkas laporan pencapaian Medina. Nantinya FIDE akan memutuskan apakah proses dan pencapaian Medina sudah memenuhi syarat atau belum. Jika dinyatakan sah, informasi bahwa Medina sudah menyandang gelar MI putra akan diumumkan di web site resmi FIDE. Diperkirakan proses verifikasi tersebut akan berlangsung selama kurang lebih tiga bulan.
Setelah sukses meraih gelar MI putra, target Medina berikutnya adalah membidik gelar GM putra.
Selain Medina, dua pecatur putra Indonesia lainnya yakni FM Novendra Priasmoro dan FM Yoseph Taher juga berhasil meraih norma penuh untuk gelar MI. Namun berbeda dengan Medina, keduanya masih belum memenuhi persyaratan minimal elo rating sebesar 2400.
Sementara, hasil akhir Turnamen MI Japfa Chess Festival 2017 mengukuhkan pecatur Filipina, MI Haridas Pascua yang mengemas 7,5 poin sebagai juara. Pascua berhak atas hadiah sebesar 2200 Dollar Amerika. Disusul pecatur Vietnam, MI Vo Thanh Ninh yang mengoleksi 7 poin (unggul nilai tie-break) sebagai runner-up. Vo mendapat 1500 Dollar Amerika. Posisi ketiga ditempati pecatur Indonesia, FM Novendra Priasmoro, dengan 7 poin (kalah nilai tie-break dari Vo). Novendra kebagian 1100 Dollar Amerika kemudian WGM Medina Warda Aulia, yang juga mengemas 7 poin di peringkat keempat.
Memuaskan
Pada kesempatan yang sama, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem menyambut gembira keberhasilan Medina dan dua rekannya yaitu FM Novendra Priasmoro dan FM Yoseph Taher meraih norma penuh untuk gelar MI.
"Secara keseluruhan sangat memuaskan prestasi yang dicapai para atlet kita. Apalagi ada tiga pecatur kita yang sukses meraih norma penuh untuk gelar MI. Selain Novendra dan Yoseph yang berhasil meraih norma penuh. Pecatur putri kita GMW Medina Warda Aulia juga berhasil mencetak sejarah meraih gelar MI putra di usia 20 tahun. Dia berhasil mempertajam pencapaian seniornya GMW Irene Kharisma Sukandar yang meraih gelar MI putra pada usia 22 tahun," kata Kris.
Japfa Chess Festival yang berlangsung mulai 15 hingga 19 Mei resmi ditutup oleh Director Corporate Affair PT Japfa Comfeed Indonesia, Rachmat Indrajaya. Dalam perhelatan kali ini, bersamaan dengan Turnamen MI untuk kategori internasional, digelar juga turnamen Open Nasional dan kelompok usia. Mulai dari kategori yunior putra-putri kelompok usia 10, 14, 18 tahun hingga veteran serta antar instansi.
Hasil akhir pada Open Nasional Pria menempatkan GM Susanto Megaranto sebagai juara. Disusul FM Anjas Novita dan MI Ivan Situru di peringkat kedua dan ketiga. Sementara di kelompok Open Nasional Wanita, tampil sebagai juara WIM Chelsie Monica Sihite, runner-up WFM Baiq Vina Lestari dan WFM Farahita Milyena Legowo di peringkat ketiga. (Rianto Monroe)