Jelang Nataru, Ditjen Hubud Lakukan Sejumlah Persiapan Termasuk Ramp Check
Sabtu, 30 November 2019, 07:52 WIBBisnisNews.id -- Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Hubud) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) kesiapan sektor transportasi udara untuk mendukung Natal dan Tahun Baru (Nataru) periode 2019/2020. Dijadwalkan posko tersebut akan dimulai pada 19 Desember 2019 dan berakhir pada 6 Januari 2020.
Sementara, puncak arus mudik Nataru terjadi pada tanggal 21 Desember 2019 dan arus balik pada 5 Januari 2020. "Peningkatan penumpang ini dipengaruhi oleh cuti bersama dan libur sekolah," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana. B Pramesti, di Jakarta.
Dia juga mengatakan menjelang Nataru, Ditjen Hubud melakukan berbagai persiapan dalam rangka tetap memprioritaskan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.
“Menjelang Nataru, kami melakukan persiapan bersama dengan operator bandara, operator penerbangan dan stakeholders penerbangan lainnya. Diharapkan dapat melayani calon pengguna jasa transportasi dengan baik dengan tetap mempriotaskan keselamatan dan keamanan penerbangan," jelas Dirjen Polana.
"Langkah ini bertujuan untuk mengantisipasi meningkatnya pengguna jasa transportasi udara dan meminimalisasi hal hal yang tidak diinginkan mengingat datangnya musim hujan yang dapat mengganggu kelancaran operasional penerbangan ,” kata Polana saat memimpin rakor yang didampingi Direktur Bandar Udara M Pramintohadi Sukarno dan Direktur Navigasi Penerbangan, Asri Santosa.
Dalam penyelenggaraan angkutan Nataru, Ditjen Hubud akan melaksanakan ramp inspeksi dengan sebaran lokasi sebanyak 38 bandar udara untuk penerbangan dalam negeri dan 7 lokasi bandara udara untuk penerbangan luar negeri. Tahun ini, cakupan lebih luas karena ditambah dengan Yogyakarta Internasional Airport (YIA) Kulonprogo dan Bandar Udara Kertajati, Majalengka.
“Kita memandang perlu untuk memperluas pemantauan dikarenakan Bandara YIA dan Bandara Kerta jati telah aktif melakukan operasional penerbangan," terang Dirjen Polana.
Untuk periode Nataru tahun ini, pesawat udara yang akan beroperasi sebanyak 495 pesawat dari 12 badan usaha angkutan udara niaga berjadwal. Secara kapasitas tempat duduk, selama periode Nataru 19/20 untuk penerbangan berjadwal domestik dan internasional membutuhkan total 5,3 juta tempat duduk, dan sekarang sudah tersedia 8,9 juta tempat duduk.
Ditjen Hubud telah mempersiapkan apabila dibutuhkan penerbangan tambahan (extra flight) pada rute-rute tertentu untuk memberikan pelayanan konektivitas bagi saudara-saudara kita yang akan merayakan Hari Raya Natal dan menikmati liburan akhir tahun.(helmi)