Jelang Nyepi, PELNI Atur Waktu Sandar Kapal di Benoa Bali
Jumat, 20 Maret 2020, 06:49 WIBBisnisNews.id -- Jelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1942, pada Rabu (25/3/2020), PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) memastikan bahwa tidak akan melakukan kegiatan sandar kapal di Pelabuhan Benoa, Bali. Hal ini untuk menghormati umat Hindu yang sedang tapa brata, sekaligus tidak merugikan penumpang yang dibawa Pelni.
Selama perayaan Nyepi, akan dilakukan penutupan operasional pelabuhan yang telah ditentukan oleh otoritas setempat. Dan warga Bali tak boleh lakukan kegiatan selama 24 jam lamanya.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro menyampaikan bahwa hingga saat ini terdapat dua kapal penumpang tipe 1000 pax milik Perseroan yang memiliki tujuan ke Pelabuhan Benoa, yakni KM Tilongkabila dan KM Binaiya.
"Berdasarkan informasi dari KSOP Benoa bahwa pelabuhan akan ditutup pada 24 Maret 2020 pukul 23.00 sampai 25 Maret 2020. Perusahaan telah melakukan penyesuaian jadwal operasional terhadap dua kapal tersebut," jelasnya di Jakarta.
Perusahaan telah melakukan pengaturan jadwal agar kapal dapat masuk dan keluar Pelabuhan Benoa sebelum jadwal penutupan operasional yaitu pada 24-25 Maret 2020. "Sedianya ada 4 kapal yang berlayar menuju Pelabuhan Benoa yaitu KM Tilongkabila, KM Binaiya, KM Awu, dan KM Leuser. Untuk KM Awu dan KM Leuser saat ini masih dalam proses docking," tambah Yahya.
Untuk KM Tilongkabila akan melakukan sandar di Pelabuhan Benoa pada 20 Maret 2020 pukul 11 siang dan akan melanjutkan perjalanan menuju Lembar, Nusa Tenggara Barat pada 21 Maret 2020. Sedangkan untuk KM Binaiya akan sandar di Pelabuhan Benoa pada 27 Maret 2020 pukul 10 malam dan akan melanjutkan perjalanan pada 28 Maret 2020 pukul 9 pagi.
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas. Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas.(nda/helmi)