Jenderal Maung Maung Soe, Penanggungjawab Rakhine Akhirnnya Dicopot
Selasa, 14 November 2017, 10:29 WIBBisnisnews.id - Setelah mendapat kritikan keras soal tragedi kemanusiaan yang menimpa Muslim Rongingnya, Myanmar mulai bersikap. Salah satu tindakannya ialah mengganti Mayor Jenderal Maung Maung Soe, yang selama ini ditugaskan sebagai penanggung jawab negara bagian Rakhine. Walau belum ada keterangan resmi, apa alasan penggantan itu dilakukan.
Perpindahan Maung Soe diperintahkan pada Jumat lalu, dan Jenderal Brigadir Jenderal Soe Tint Naing ditunjuk sebagai kepala baru Komando Barat. Terdiri dari tiga divisi, diawasi oleh Biro Operasi Khusus, yang melapor ke kantor Panglima Angkatan Darat, Jenderal Senior Min Aung Hlaing.
Penggantian Kepala Komando Barat di Rakhine dilakukan menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson, Rabu, yang diperkirakan menyampaikan pesan tegas kepada jenderal Myanmar, di samping pemimpin negara Aung San Suu Kyi, yang dikecam Barat karena gagal menghentikan kekejaman dan hanya memiliki sedikit kekuasaan.
Para senator di Washington mendesak penerbitan undang-undang, yang memberlakukan sanksi ekonomi dan sanksi perjalanan dengan target militer serta kepentingan usahanya.
Pemerintah Myanmar, yang sebagian besar penduduknya umat Buddha, menganggap Rohingya sebagai imigran ilegal dari Bangladesh.
Para pemimpin negara Asia, yang bertemu di Manila pada Senin, menghindari pembicaraan tentang arus besar Rohingya, mengecewakan harapan kelompok hak asasi manusia, yang menginginkan keberpihakan kuat.
Pejabat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa menggambarkan tindakan tentara di Rakhine sebagai contoh pembersihan etnis dalam buku bacaan. (Adhitio)