Jerome Powell Kritik Pedas Soal Shutdown
Jumat, 11 Januari 2019, 13:46 WIBBisnisnews.id - Ketua Federal Reserve Amerika Serikat (Fed) Jerome Powell mengakui shutdown terlalu lama akan berimbas negatif terhadap perekonomian.
Kritik keras Jerome iti disampaikannya wawancara di The Economic Club of Washington, Powell mengatakan bahwa penutupan yang berkelanjutan menghentikan beberapa umpan data yang diperlukan The Fed, membuat prospek ekonomi AS kurang jelas, sehingga menyulitkan pembuatan kebijakan.
Kata dia, gambarannya menjadi semakin tidak jelas jika penutupannya dilakukan terlalu lama. Kepada
Xinhua, Jerome mengatakan
"Kami akan memiliki gambaran yang kurang jelas tentang ekonomi jika itu (penutupan) berjalan lebih lama."
Biro Analisis Ekonomi (BEA), kantor di bawah Departemen Perdagangan AS, telah berhenti memperbarui data selama berminggu-minggu karena penutupan.
BEA memantau produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat dan banyak indikator penting lainnya, termasuk satu set data yang disebut "Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi," yang merupakan indikator inflasi yang paling disukai The Fed.
Biro Sensus Amerika Serikat, yang menyediakan data mengenai perdagangan internasional, manufaktur, konstruksi, perumahan dan banyak lainnya, juga menghentikan pembaruan data lebih lanjut karena kelangkaan dana federal.
Bagi beberapa investor yang baru saja melewati volatilitas baru-baru ini di pasar keuangan, kurangnya data juga mempersulit mereka untuk mengukur kinerja ekonomi.
Ketua The Fed juga memperingatkan bahwa jika "perpanjangan penutupan" terjadi, dampak pada ekonomi "akan muncul dalam data dengan cukup jelas."
Pertarungan partisan telah memaksa penutupan sebagian pemerintah yang membentang hingga hari ke-20 dan, tanpa akhir yang terlihat, akan membuatnya menjadi yang terpanjang dalam sejarah AS.(*/Jam)