Juli 2020, Komodo Naik Statusnya Menjadi Bandara International
Jumat, 07 Februari 2020, 19:16 WIB
BisnisNews.id -- Menhub Budi Karya Sumadi, mengatakan pihaknya akan menjadikan Bandara Komodo Labuan Bajo, NTT sebagai bandara internasinal. Rencananya pada Bulan Juli Tahun 2020 mendatang sudah beres. "Hal ini (bandara international) lebih cepat dari rencana awal yang seharusnya pada tahun 2021," kata Menhub Budi di Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Seperti diketahui, hari ini telah dilakukan penandatanganan KPBU Bandara Komodo oleh Dirjen Perhubungan Udara, Kemenhub Novie Riyanto, Dirut PT Cinta Aitport Flores (CAF) Imam Ololan Jafar, dan Dirut PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Muhammad Wahid Soetopo. Acara ini disaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandyo.
Kerjasama (KPBU Bandara Komodo) ini, jelas Menhub Budi, merupakan salah satu visi Pemerintahan Jokowi yaitu untuk menghadirkan negara di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Selain itu juga sebagai komitmen Pemerintah terhadap konektivitas guna mendorong pertumbuhan ekonomi negara dalam sektor pariwisata sekaligus juga untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Menhub Budi.
Mantan Dirut AP II itu menegaskan bahwa kegiatan yang dilakukan ini (KPBU Bandara Komodo) bukan berarti menjual airport kr swasta. Tetapi melakukan kerjasama pengelolaan dengan izin konsesi selama 25 tahun. Jadi aset Bandara Komodo tetap dikuasai Negara.
Dikatakan Menhub, dia dan Pak Wishnutama (Menteri Pariwisatadan Ekonomi Kreatif) sangat gembira dengan kerjasama ini. Namun saya tegaskan untuk dua hal yaitu pertama airport ini tidak dijual. Ini hanya konsorsium yang mendapatkan izin konsesi selama 25 tahun.
"Kedua investor atau yang mengelola itu menginvest sejumlah uang yang luar biasa yaitu lebih dari satu triliun rupiah,” tukas Menhub Budi.
Datangkan Wisman ke Komodo
Sementara itu, Menparekraf Wishnutama mengatakan, kerjasama dengan PT CAF ini diharapkan dapat mendatangkan wisatawan dari mancanegara lebih banyak dan dapat mendukung Labuan Bajo sebagai salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas.
Kedepannya, kata Wishnutama, Kementerian Pariwisata bersama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR akan membangun berbagai macam infrastruktur untuk membangun potensi ekonomi kreatif di Labuan Bajo.
Acara penandatanganan perjanjian KPBU Bandara Komodo Labuan Bajo meliputi Perjanjian KPBU antara Kementerian Perhubungan dan Badan Usaha Pembangunan (BUP); Perjanjian Regres antara Kementerian Perhubungan dengan PT. PII dan Perjanjian antara PT. PII dan BUP.(helmi)