Jumlah Wisman Juli 2019 Naik 2,04 Persen Menjadi 1,48 Juta Orang
Senin, 02 September 2019, 14:37 WIBBisnisNews.id -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia periode Juli 2019 tercatat sebesaar 1,48 juta orang. Jumlah itu turun jika dibandingkan Juli tahun 2018 sebesar 1,55 juta kunjungan. Namun jika dibandingkan bulan sebelumnya (Juni) angka ini naik 2,04%.
"Jumlah wisman periode Juli naik 2,04% dibandingkan Juni 2019. Jika dibandingkan tahun lalu mengalami penurunan 4,10% paling banyak masuk di Bandara Lombok Mataram disusul Bandara Juanda. Jadi kalau dilihat pergerakannya bulan depan naik, kemudian turun November dan akan naik lagi," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/9/2019).
Menurutnya, wisman selama Juli 2019 ini masuk melalui pintu udara, laut dan darat. Namun begitu masih dominen melalui moda udara, terutama di tiga bandara utama, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Bandara Adi Sutjippto Yogyakarta dan Bandara Ngurah Rai Bali.
Dikatakan, periode Juni setiap tahun amsuk masa peak season bagi kunjungan wisaman dan juga wisatawan domestik. Saat itu, terjadi liburan sekolah dan masa pendaftaran sisa atay mahasiswa baru di Indonesia.
"Selain itu, tahun ini bulan Juni ada libur atau cuit bersama selama 9 hari saat menyambut Lebaran 1440 H/ 2019 kemarin. Saat itu, jumlah wisatawan termasuk TKI yang di luar negeri juga pulang ke Indonesia," papar Suhariyanto.
Wisman yang masuk melalui jalur udara sebanyak 977,42 ribu, jalur laut sebanyak 316,72 ribu dan jalur darat sebanyak 189,65 ribu kunjungan. "Total wisman 1,48 juta ini masuk lewat udara paling besar dari pada laut 21%," jelas Suhariyanto.
Namun begitu, aku Suhariyanto, wisman yang masuk melalui jalur udara mengalami penurunan sebesar 8,94% month on month. Penurunan ini terjadi di 11 pintu masuk udara.
Sedangkan secara kumulatif dari Januari-Juli 2019, jumlah kunjungan wisman mencapai 9,31 juta orang atau naik 2,63% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 9,07 juta kunjungan.
"Jumlah ini masuk melalui pintu udara sebanyak 5,50 juta kunjungan, pintu laut 2,43 juta kunjungan dan darat sebanyak 1,38 juta kunjungan," ujar dia.
Selanjutnya, secara kumulatif Januari-Juli 2019, menurut wilayahnya wisman terbanyak datang masih berasal dari ASEAN yang naik sebesar 17,60% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara, untuk wilayah Asia selain Asean memiliki penurunan persentase paling besar yaitu 8,66%.
Kemudian kunjungan wisman paling banyak berasal dari Malaysia sebanyak 240,3 ribu kunjungan, China sebanyak 193,8 ribu kunjungan, Singapura sebanyak 145 ribu kunjungan, Australia sebanyak 138,3 ribu dan Timor leste sebanyak 108,6 kunjungan.(helmi)