Jutaan Ikan Sungai Mati di Australia
Sabtu, 23 Februari 2019, 12:39 WIBDugaan penyebab kematian ikan tersebut disampaikan pihak pemerintah pada Kamis malam (21/2/2019). Laporan yang disampaikan itu juga mencantumkan 20 saran bagi penanganan sistem sungai, termasuk pemantauan air dengan lebih baik.
Laporan itu, yang dikumpulkan oleh satu panel yang dipimpin oleh Profesor Rob Vertessy dari University of Melbourne, mendapati "kondisi iklim yang tidak biasa, tidak paralel dalam catatan pengamatan iklim" menjadi penyebab kematian ikan tersebut.
"Peristiwa cuaca ekstrem baru-baru ini di Lembah utara telah diperkuat oleh perubahan iklim," kata laporan itu, sebagaimana dikutip Kantor Berita China, Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat malam.
"Perubahan pada masa depan dalam sistem iklim global tampaknya akan memiliki dampak besar pada hidrologi dan ekologi Lembah Murray-Darling dan menambah besar resiko kematian ikan," katanya.
Saat menanggapi laporan itu, Menteri Pengairan David Littleproud menyampaikan komitmen bagi pekerjaan mendesak di sungai tersebut dan mengumumkan tiga juta dolar AS dana bagi penelitian mengenai ikan.
"Saya menyambut baik temuan panel independen ini dan akan memulai pekerjaan sebagai reaksi jangka pendek, termasuk membiarkan ikan bergerak lebih bebas di seluruh sistem sungai," kata Littleproud kepada wartawan di Canberra.
Laporan pemerintah itu disiarkan hanya beberapa hari setelah Australian Academy of Science menyiarkan laporannya sendiri mengenai peristiwa tersebut. Laporan itu dikumpulkan atas permintaan Partai Buruh Oposisi Australia (ALP).
Laporan tersebut mendapati irigasi hulu "yang berlebihan", kemarau dan "aliran air yang tak mencukupi" menjadi penyebab kematian ikan, yang semuanya terjadi pada 40 kilometer bentangan Sungai Darling di dekat Menindee, lebih dari 900 kilometer di sebelah barat Sydney.
"Kajian kami mengenai kematian ikan mendapati tak tersedia cukup air di sistem Darling untuk menghindari bencana yang diakibatkan," kata Craig Moritz, pemimpin panel yang bertanggung-jawab atas laporan itu, kepada wartawan pada Senin.(*/Jam)