Kapal Singapura Karam 40 Penumpang Dievakuasi KN. Rantos
Senin, 15 Juli 2019, 18:12 WIBBisnisnews.id - Kapal MV. Indera Bupala berbendera Singapura kandas di Perairan Karang Plasit Lobam, Bintan, 40 orang penumpang berhasil dievakuasi KN. Rantos milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai, Senin (15/7/2019).
Berita karamnya kapal MV Indera Bupala, GT. 478 tersebut, menurut Direktur KPLP Ditjen Hubla pertama kali diterima oleh kapal Indonesia Sea and Coast Guard, KN. Rantos melalui telepon pada pukul 09.00 pagi waktu setempat.
“Kapal Indera Bupala ini diketahui berangkat dari tanah Merah, Singapura dengan tujuan Pelabuhan Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam dan diduga kandas akibat cuaca buruk dan hujan lebat,” jelas Ahmad.
Setelah tiba di lokasi, pukul 10.15 WIB, kapal KN. Rantos kemudian membantu proses evakuasi dengan memindahkan para penumpang dari Kapal MV Indera Bupala ke Kapal Aqua Marine, Shapir, dan KNP. 40001 untuk kemudian diangkut ke Pelabuhan Lobam (Bandar Sri Udana).
“Dengan kerjasama yang baik antara PLP Tanjung Uban, Syahbandar Tanjung Uban dan kapal perusahaan yang ada di KIB Lobam, sejumlah 40 orang penumpang berhasil dievakuasi. 20 orang berhasil kita pindahkan ke Aqua Marine, 12 orang ke Shapir, dan 8 orang ke KNP 40001 untuk kemudian dievakuasi menuju ke Pelabuhan Lobam,” jelas Ahmad.
Adapun sejumlah 40 orang penumpang tersebut terdiri dari 16 orang Warga Negara (WN) Singapura, dua orang WN Filipina, 12 orang WN Malaysia, 1 orang WN Jepang, saty orang WN Inggris, satu orang WN Prancis, 3 orang WN India, 2 orang WN Australia, dan dua orang WN Indonesia.
“Setelah evakuasi, Rescue boat KN. Santos kemudian melakukan penyisiran di sekitar kandasnya MV. Indera Bupala untuk memastikan tidak terjadinya kebocoran pada lambung kapal, tidak ada korban jiwa serta tidak terjadi tumpahan minyak dari kapal,” tukas Ahmad.
Ahmad menambahkan, bahwa sampai dengan siang tadi KN. Rantos masih lego jangkar di sekitar kandasnya MV. Indera Bupala sambil menunggu informasi dari pemilik kapal terkait tindakan lebih lanjut yang akan dilakukan.
“Sampai saat ini, kapal masih pada posisi kandas, kita sudah coba untuk menggerakan namun kapal masih belum bisa bergerak. Untuk itu, kita masih menunggu pemilik kapal untuk mengambil tindakan selanjutnya,” tuturnya. (Syam S)