Kapal AS Tabrakan Dengan Kapal Tanker, 10 Awak Hilang
Senin, 21 Agustus 2017, 18:27 WIBBisnisnews.id - Kapal rudal USS John S. McCain yang rusak signifikan pada lambungnya merapat pada Senin 21 Agustus di pangkalan angkatan laut Singapura setelah tabrakan dengan kapal tanker minyak. Beberapa kapal dari beberapa negara tengah mencari 10 pelaut AS yang hilang.
Kapal dan pesawat terbang dari AS, Indonesia, Singapura dan Malaysia sedang mencari pelaut yang hilang. Empat pelaut dievakuasi dengan helikopter angkatan laut Singapura ke rumah sakit untuk perawatan, kata Angkatan Laut. Pelaut kelima yang terluka tidak memerlukan perhatian medis.
Kapal McCain pergi ke Singapura dalam kunjungan rutin ke pelabuhan setelah melakukan operasi navigasi sensitif minggu lalu kareba berlayar di dekat salah satu pulau buatan China di Laut Cina Selatan.
Armada ke-7 Angkatan Laut mengatakan kerusakan pada lambung McCain membanjiri kompartemen, termasuk tempat awak, mesin dan ruang komunikasi. Respon pengendalian kerusakan telah mencegah banjir lebih lanjut, katanya dikutip dari AP.
Kapal rusak di sisi kiri belakang, tabrakan terjadi pukul 5:24 pagi tapi berhasil menuju ke pelabuhan dengan tenaganya sendiri.
Sebuah foto di twitter oleh kepala angkatan laut Malaysia, Ahmad Kamarulzaman Ahmad Badaruddin menunjukkan lubang menganga di sisi kapal McCain dekat garis air. Janes, sebuah publikasi industri pertahanan memperkirakan lambung robek selebar 3 meter.
Salah satu pelaut yang terluka, Spesialis Operasi Kelas 2, Navin Ramdhun, mengatakan dia tidak bisa mengatakan apa yang terjadi. "Saya sebenarnya sedang tidur saat itu. Tidak sepenuhnya yakin. "
Pemerintah Singapura mengatakan tidak ada awak yang terluka pada kapal tanker Alnic MC sepanjang 183 m. Kerusakan terjadi pada kompartemen di bagian depan kapal sekitar 7 meter di atas permukaan air. Tidak ada laporan tumpahan kimia atau minyak.
Singapura mengirim kapal tug dan kapal penjaga pantai untuk mencari pelaut yang hilang dan Indonesia mengatakan bahwa pihaknya mengirim dua kapal perang. Malaysia mengatakan dua kapal serta pesawat angkatan laut dan angkatan udara membantu pencarian tersebut, dan Amerika Serikat menggunakan pesawat Osprey dan helikopter Seahawk.
Tidak ada penjelasan langsung mengenai tabrakan tersebut, dan Angkatan Laut AS mengatakan penyelidikan akan dilakukan.
Pemilik kapal tanker Yunani, Stealth Maritime Corp. SA, memberitahu lewat situsnya bahwa pihaknya bekerja sama dengan Otoritas Pelabuhan Maritim Singapura dan pihak terlibat lainnya.
Sebuah database resmi pelabuhan di Asia menunjukkan bahwa Alnic terakhir diperiksa di pelabuhan Cina Dongying pada tanggal 29 Juli dan memiliki berbagai masalah yaitu kurangnya satu dokumen, kekurangan keamanan kebakaran dan dua keamanan navigasi. (marloft)