Kapal Kargo Bermuatan Nikel Hilang Kontak di Perairan Halmahera
Senin, 26 Agustus 2019, 13:44 WIBBisnisnews.id - Kapal MV Nur Allya, yang mengangkut hasil tambang, berupa nikel yang mengalami hilang kontak di perairan Halmahera sejak Jumat 23 Agustus 2019 hingga kini belum ditemukan.
Petugas Badan SAR Nasional Ternate Maluku Utara yang mengetahui adanya alarm berbahaya yang bersumner dari kapal itu terakhir berada pada Koordinat 01°18'48.00"S / 128°38'24.00"T.
Kapal dengan 25 ABK termasuk Nakhoda tersebut berdasarkan laporan Badan SAR Nasional Ternate Maluku Utara mengalami hilang kontak diperairan Halmahera. Belum ada tanda-tanda keberadaan kapal berbendera merah putih tersebut.
Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah di Ternate, Senin (26/8/2019) menjelaskan, pencarian dilakukan dengan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait.
Dijelaskan, Kordinator unit siaga SAR Bacan melakukan koordinasi dengan KUPP Bacan terkait sinyal darurat (distress signal) tersebut, karena jarak dari Basarnas Ternate ke LKP 146,75 Nm dan dari Pos Unit Siaga SAR Bacan - LKP 78,39 Nm.
Basarnas Ternate melakukan koordinasi dengan KUPP kelas III Laiwui Kec. Obi Kab. Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara terkait distress signal guna menelusuri kapal.
Petugas juga telah melakukan penyisiran di sebelah utara perairan Pulau Obi sampai di posisi Watingkir pada koordinat distress alert oleh MV Kaysan, namjn hasil tetap nihil.
Kapal MV Nur Allya milik PT Gurita Lintas Samudra berbendera Indonesia mengangkut sejumlah barang hasil tambang melalui kargo dengan berat kotor (gross tonnage) 30089. (Helmi/Ari)