Karate Indonesia Try Out Ke Jepang Dan Eropa
Minggu, 07 Mei 2017, 21:03 WIBHasil yang menggembirakan dengan merebut pengumpul medali terbanyak pada Kejuaraaan Karate Asia Tenggara (South East ASEAN Karate Federation/SEAKF) di Semarang, 4-5 Mei 2017 tidak membuat Indonesia jumawa.
Menghadapi SEA Games Kuala Lumpur Malaysia, 19-31 Agustus 2017 mendatang, Tim Karate Indonesia terus meningkatkan prestasi. Rencananya, mereka akan diberangkatkan untuk menjalani latihan (trainning camp) di Jepang dan Eropa.
"Persaingan di SEA Games Malaysia 2017 itu cukup ketat. Makanya, kita akan memberangkatkan Tim Karate Indonesia untuk menjalani trainning camp di luar negeri. Untuk karateka yang tampil di nomor kata akan ke Jepang sedangkan nomor Komite akan ke Eropa," kata Manajer Tim Karate Indonesia, Zulkarnaen Purba yabg dihubungi melalui WhatsApp, Minggu (7/5/2017).
Di SEAKF yang mempertandingkan senior, junior dan kadet tersebut, Indonesia berhasil merebut 23 emas, 20 perak dan 33 perunggu. Dari jumlah tersebut 8 emas, 4 perak dan 2 perunggu disumbangkan Tim Karate Indonesia yang dipersiapkan ke SEA Games Malaysia 2017.
"Ya, kita bersyukur semangat anak-anak tetap menyala di tengah belum terpenuhinya seluruh kebutuhan peralatan yang diajukan ke Satlak Prima. Makanya, kita berharap rencana trainning camp ke Jepang dan Eropa tidak menemui kendala masalah dana dari pemerintah," kata Zulkarnaen Purba.
Direktur Program Kepelatihan Performa Tinggi Lomba 2 Satlak Prima, Lucky Afari juga memuji semangat tim kareta Indonesia yang tergabung dalam skuad Prima. "Penampilan mereka jauh lebih baik. Begitu juga semangat untuk menjadi yabg terbaik. Mudah-mudahan bisa ditingkatkan sehingga target medali di SEA Games Malaysia 2017 terpenuhi," katanya.
Zulkarnaen Purba sendiri menyebut Tim.Karate ditargetkan meraih 2 medali emas di Malaysia. "Saingan di Malaysia cukup berat terutama tuan rumah Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Target kita meraih 2 emas," katanya.
Selain meraih 23 medali emas, timnas Indonesia juga meraih sebanyak 20 medali perak dan 33 perunggu. Sementara Vietnam yang menjadi saingan terberat sejak hari pertama berada diposisi kedua setelah mengumpulkan 22 emas, 18 perak dan 30 perunggu.
Disusul kemudian tim Thailand dengan empat medali emas, tujuh perak dan 10 perunggu diposisi ketiga. Unggul dari Malaysia di urutan keempat dengan raihan empat medali emas, lima perak dan 10 perunggu.
Hasil dari Malaysia lebih baik dari Kamboja dan Singapura yang menempati urutan lima dan enam karena hanya mampu merebut medali perak dan perunggu dalam ajang tersebut. (Gungde Ariwangsa)