Karyawan Garuda Indonesia Latih TKW di Hongkong Membuat Boneka khas Indonesia
Senin, 25 November 2019, 20:26 WIBBisnisNews.id -- Garuda Indonesia, Tbk memberikan dukungan untuk kegiatan karyawannya yang melaksanakan program sosial berupa pelatihan kepada tenaga kerja wanita migran atau TKW di Hongkong. Program ini sebagai bagian dari aplikasi Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (CSR-PKBL) di bidang pengembangan masyarakat.
Tim karyawan Garuda Indonesia yang dimotori oleh Diah Saraswati dan 9 orang rekan kerja lainnya tersebut memberikan pelatihan kepada sekitar 120 tenaga kerja wanita migran yang berdomisili di Hongkong, bertempat di Function Hall Gedung Bank BNI di Hongkong pada hari Minggu, (24/11/2019) kemarin.
Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan Bank BNI di Hongkong yang juga merupakan wujud sinergi BUMN dalam program CSR & PKBL.
Baca Juga
Adapun bentuk pelatihan yang dilakukan yaitu membuat kerajinan tangan dengan memanfaatkan kain perca untuk menghasilkan boneka dengan khas kain Nusantara, seperti boneka Ibu Kartini dengan kebaya, boneka dengan rumbia asal Papua, boneka penari gambyong asal Yogyakarta dan lain sebagainya.
Dengan harapan saat pulang ke Indoensia, dan memiliki modal yang cukup, bisa membuka usaha sendiri dan tak kembali menjadi TKW di mancaneara. Bila perlu, mereka bisa membuka lapangan kerja sendiri dan ikut membantu memberdayakan orang di sekitarnya.
Direktur Human Capital, Heri Akhyar menyampaikan, kegiatan (CSR dan PKBL) ini merupakan salah satu wujud kepedulian Garuda Indonesia terhadap peningkatan kualitas masyarakat secara luas melalui dukungan nyata berupa pelatihan kerja dan dukungan penuh untuk pengembangan keahlian dalam bidang apapun.
Keahlian tersebut diperkenalkan kepada masyarakat luas dengan memberikan pelatihan gratis agar masyarakat dapat memanfaatkan ilmunya untuk memperoleh dan meningkatkan pendapatan yang berdampak pada meningkatnya kualitas hidup, sehingga masyarakat seperti Tenaga Kerja Wanita sebagai imigran - akan lebih mandiri dalam menentukan penghidupan selanjutnya melalui keahlian yang dimilikinya.
“Melalui kegiatan semacam ini, diharapkan para pekerja migran Indonesia dapat memiliki keahlian lain yang dapat dimanfaatkan sebagai pilihan untuk mensejahterakan kehidupannya. Para pekerja migran Indonesia, menjadi salah satu focus dalam program mengedukasi masyarakat terkait pentingnya memiliki keahlian lain sehingga dapat dipergunakan saat mereka memilih untuk pulang dan mencari nafkah di negara sendiri” lanjut, Heri Akhyar.
Garuda Indonesia senantiasa mendukung kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh karyawannya sebagai salah satu bagian dari upaya melibatkan partisipasi karyawan dalam pelaksanaan program-program Corporate Social Responsibility dan PKBL.(nda/helmi)