Kearifan Lokal Dari Semeru Festival 2017
Jumat, 22 September 2017, 01:12 WIBBisnisnews.id - Semeru Festival 2017 diselenggarakan dalam rangka mengangkat dan memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang adat Tengger sebagai budaya lokal khususnya hari raya Karo.
"Selain itu acara ini memiliki filosofi penting dalam kehidupan masyarakat khususnya bagi suku Tengger," kata Bupati As'at, Rabu(20/9/2017).
Event dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang dibuka pada hari Minggu, 24 September 2017, jam 09.00 WIB hingga selesai di Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro.
Dengan menampilkan seni budaya masyarakat setempat seperti Tayub, Jaranan Ranu Pani, Bantengan serta penampilan seni lainnya yang diawali dengan arak-arakan Gunungan dari penjuru desa dan upacara adat masyarakat Tengger Ranu Pane.
"Kegiatan ini murni dilakukan oleh warga Tengger di Ranu Pani. Apalagi kawasan ini menjadi gerbang utama pendakian ke Puncak Tertinggi di pulau Jawa," tambah As'at.
Tujuan digelarnya Semeru Festival, sebagai salah satu strategi untuk mempromosikan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Adat Tengger khususnya di Ranupani dan potensi wisata sekitar Gunung Semeru sebagai salah satu daya tarik wisata unggulan Kabupaten Lumajang.
Semeru Festival yang sudah digelar sejak tahun 2016 tersebut, diharapkan nantinya dengan adanya Semeru Festival ini dapat memberikan dampak positif khususnya pada kesejahteraan masyarakat dari sisi ekonomi berbasis wisata dan pengenalan budaya tanpa meninggalkan nilai adat yang sudah ada.
"Kita tidak melihat sektor PAD, justru manfaat keuntungan ekonomis lah yang diterima masyarakat Ranu Pani dan sekitarnya," papar As'at. (Rayza Nirwan)