Kebakaran Pipa BBM, Kardaya: Kecelakaan Tapi Awalnya Karena Keteledoran
Kamis, 24 Oktober 2019, 06:35 WIBBisnisNews.id -- Anggota DPR dari Partai Gerindra Kardaya Warnika mengaku prihatin dan menyayangkan kasus kebakaran pipa BBM Pertamina di Km 130 tol Purbaleunyi, Cimahi, Bandung kemarin. Kebakaran pipa penyalur BBM Pertamina di pinggir ruas tol Purbaleunyi, Km 130 Cimahi yang berlangsung sekitar pukul 13.30 hingga pukul 17.25 WIB (22/10). Akibat kasus itu seorang pekerja dilaporkan menunggak dunia serta kerugian material dan immaterial yang cukup besar.
"Kasus itu memang kecelakaan. Tapi awalnya karena keteledoran khususnya dari pihak KCIC. Dia bekerja di wilayah "orang" dan seharusnya berkoordinasi dengan pihak yang bersangkutan. Sayang hal itu tak dilakukan KCIC, " kata Kardaya Warnika menjawab BisnisNews.id di Jakarta.
Oleh karena itu, mantan Kepala SKK Migas itu mendesak Pemerintah bersama pihak terkait melakukan investigasi kasus tersebut dan mencari solusi agar tidak terulang kembali. "Jaringan pipa migas/ BBM seperti di Cimahi masuk obvitnas dan harus dijaga bersama, " jelas Kardaya.
Alumni Teknik Perminyakan ITB itu meminta profesionalisme pekerja migas terus ditingkatkan. Jangan sampai kasus kecerobohan itu kembali terulang dan menelan korban jiwa dan harta yang tidak kecil. "Industri migas nasional harus makin baik, maju dan memberikan dampak sosial ke masyarakat, " papar Kardaya.
Sementara, manajemen PT KCIC menyampaikan kebakaran tersebut terjadi pada pipa penyalur BBM Pertamina, di lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). “PT KCIC mohon maaf kepada PT Pertamina dan masyarakat atas insiden yang yang terjadi. Kami akan bertanggungjawab terhadap kerusakan yang terjadi dan bekerja sama bersama segenap pihak untuk memulihkan keadaan segera dan memastikan kondisi di lapangan tidak terganggu.” Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra.
PT KCIC juga menyampaikan bahwa terlepas dari insiden ini, pengerjaan proyek KCJB akan tetap berlanjut pada titik lainnya di sepanjang trase Jakarta-Bandung melalui peningkatan koordinasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan proyek.
Terkait kejadian ini, PT KCIC akan melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk memperbaiki seluruh sistem dan metode kerja dalam proses pembangunan proyek KCJB serta peningkatan pengawasan pada proses konstruksi terutama dari aspek safety.
KA Cepat Tetap Dilanjutkan
Selanjutnya, aku Chandra, PT KCIC tetap dan selalu berkoordinasi dengan Pertamina terkait dengan penanggulangan akibat kejadian ini. Untuk memastikan keamanan, PT KCIC juga terus melakukan pemantauan kondisi di lapangan dan menerapkan perimeter pengamanan di lokasi kejadian.
Sesuai jadwal pekerjaan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, sebagian jalur pipa Pertamina di sebelah utara sepanjang jalan tol Cipularang ini telah siap untuk dipindahkan ke jalur pipa baru. Terkait hal tersebut akan segera dilaksanakan dengan koordinasi bersama antara PT KCIC dan Pertamina dan untuk pelaksanaannya akan dilakukan di akhir Oktober 2019.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, menurut Chandra, akan senantiasa memastikan setiap pekerjaan dilaksanakan dengan memperhatikan aspek safety dan quality serta memberikan kontribusi pada peningkatan nilai-nilai keekonomian di sepanjang koridor pembangunan proyek dilaksanakan.(helmi)