Kebanyakan Kerja Bisa Sebabkan Kematian
Sabtu, 07 Oktober 2017, 08:42 WIBBisnisnews.id - Tingkat stres yang tinggi dalam keadaan sangat langka, para ahli mengatakan, bisa jadi penyebab kematian. Inilah yang harus diketahui tentang kematian akibat kebanyakan kerja.
Seorang wanita berusia 31 tahun di Jepang yang bekerja lembur lebih dari 150 jam dalam sebulan meninggal karena gagal jantung kongestif setelah bekerja terlalu banyak.
Miwa Sado adalah jurnalis untuk organisasi penyiaran publik nasional Jepang, NHK, saat dia meninggal pada Juli 2013.
Otoritas ketenagakerjaan kemudian menentukan kematian Sado karena kelebihan kerja, menurut surat kabar Asahi Shimbun. Dia sudah menjalani159 jam lembur di bulan sebelum kematiannya, kata NHK.
Stress terhadap jantung
Stres menyerang setiap orang secara berbeda. Tapi dua jenis stres emosional bisa berdampak pada jantung, menurut Dr. Alan Yeung, dokter medis di Kesehatan Kardiovaskular Stanford.
Stres akut biasanya terjadi tiba-tiba setelah kejadian traumatis, seperti kecelakaan mobil atau gempa bumi, sementara stres kronis meningkat seiring berjalannya waktu.
Perilaku tidak sehat seperti makanan buruk, tidak berolahraga, bekerja berjam-jam juga terkait dengan stres kronis dan bisa menyebabkan kenaikan tekanan darah atau kolesterol, kata Yeung.
Bila seseorang mengalami stres tingkat tinggi, detak jantung dan tekanan darah mereka mungkin meningkat.
Tingginya tingkat kedua jenis stres tersebut dapat meningkatkan risiko serangan jantung, terutama di antara orang-orang yang sudah memiliki masalah jantung, kata Yeung dikutip dari Times.
Gagal jantung terjadi saat jantung tidak memompa dan juga harus memberikan darah kaya oksigen ke sel tubuh, menurut Asosiasi Jantung Amerika. Lebih dari 6 juta orang Amerika menderita gagal jantung (gejalanya sesak napas, batuk kronis, lapar, mual, bingung atau kurang nafsu makan).
Lebih dari 900.000 kasus baru didiagnosis setiap tahunnya. Siapa pun bisa mengalami gagal jantung, tapi itu jadinya lebih umum seiring bertambahnya usia.
Mati karena kebanyakan kerja
Gagal jantung akibat stres mungkin akan berakibat fatal jika berbagai hal terjadi bersamaan, termasuk periode stres yang lama, situasi stres yang mendadak dan kondisi dasar jantung.
"Mengarah ke kematian sangat langka," kata Yeung.
Cara mencegah
Orang yang memiliki gejala kondisi jantung harus segera mencari pertolongan medis, kata Yeung. Ada juga banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi stres sebelum menjadi masalah.
Beberapa cara yang dikenal untuk mengurangi stres termasuk berolahraga, makan sehat, tidak merokok, mencari ketenangan dan mendapat dukungan dari teman dan keluarga. (marloft)