Kejuaraan Dunia 2017: Gatlin Patahkan Dominasi Bolt Di 100m
Minggu, 06 Agustus 2017, 13:05 WIBJustin Gatlin membungkuk pada Usain Bolt setelah memenangkan emas 100m
Bisnisnews.id - Justin Gatlin merobek naskah perpisahan Usain Bolt seteah berhasil mencuri medali emas 100 m pada Kejuaraan Dunia Atletik IAAF di London. Bagi Gatlin ini sukses istimewa setelah menjalankan karirnya yang panjang dan kontroversial.
Bolt hanya mendapat perunggu di lomba 100m terakhirnya saat Christian Coleman yang berusia 21 tahun melewatinya dalam perburuan perak.
"Saya melakukan apa yang harus saya lakukan. Orang-orang yang mencintai saya di sini bersorak untuk saya dan bersorak di rumah," kata Gatlin.
Gatlin yang berusia 35 tahun dan dua kali terbukti melakukan doping, tanpa disadari melesat di jalur tujuh dalam waktu 9,92 detik. Sedangkan Coleman mencatat 9,96. Kedua pelari Amerika Srikat ini pun menahan laju pelari terbaik sepanjang masa Bolt yang asal Jamaika.
"Ini adalah balapan terakhir Bolt Ini adalah kesempatan yang luar biasa Kami adalah rival di trek tapi teman yang hangat, kami bercanda dan bersenang-senang. Hal pertama yang dia lakukan adalah mengucapkan selamat kepada saya dan mengatakan bahwa saya tidak pantas mendapatkan ejekan. Dia adalah inspirasi," ucap Gatlin.
Hasil yang mengejutkan. Bolt meskipun tidak prima dan tengah bersiap pensiun, sebenarnya Bolt masih menjadi favorit untuk mendapatkan emas ke-20 secara keseluruhan dalam kariernya.
"Saya tidak sepenuhnya nyaman di blok itu tapi Anda harus bekerja dengan apa yang Anda miliki. Saya tidak bisa mengeluh tentang itu," kata Bolt.
Ini menjadi pembalasan Gattlin atas Bolt yang mengalahkannya pada kejuaraan dunia 2015. Kejuaraan kala itu seharusnya menjadi milik Gatlin. Dia tampil Beijing dengan rekor 28 kali tak terkalahkan.
Bolt menghasilkan keajaiban besarnya untuk mengalahkannya malam itu di Stadion Sarang Burung. Namun Bolt yang memenangkan medali emas Olimpiade 100m pada tahun 2012 tidak dapat memberikan akhir yang sempurna untuk karir yang sempurna.
Gatlin, juara Olimpiade 100m di tahun 2004 dan juara dunia dua kali pada tahun 2005, dicemooh setiap kali ia pergi ke bloknya di kejuaraan kali ini. Kasus doping membuatnya menjadi penjahat yang besar.
Setelah tes positif keduanya, untuk testosteron pada tahun 2006, dia menerima hukuman delapan tahun yang kemudian dikurangi menjadi empat banding. Itu membuatnya bebas untuk kembali ke lintasan.
Dia pun membalas dendam dengan gaya spektakuler, berdiri tegak dan menempelkan jarinya yang marah ke bibirnya saat mencatat kemenanga mengejutkan yang membuat hening penonton di London Stadium. Penponton memberikan balasan meneriakkan: "Usain Bolt! Usain Bolt!" (Gungde Ariwangsa)