Kemenhub Tingkatkan Kualitas SDM Untuk Tingkatkan Keamanan Pelayaran
Senin, 26 Agustus 2019, 19:12 WIBBisnisNews.id -- Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Hubla, Kemenhub Ahmad mengatakan, keamanan pelayaran atau maritime security telah menjadi topik yang sering dibicarakan dan didiskusikan oleh banyak orang pada 10 tahun terakhir, baik pada level nasional, regional, maupun internasional. Indonesia sebagai anggota IMO tentu harus bisa membuat kebijakan dan mengaplikasinya untuk meningkatkan keamanan pelayaran .
"Begitu pentingnya maritime security ini sehingga International Maritime Organization (IMO) memandang perlu untuk menyusun dan kemudian memberlakukan suatu ketentuan yang terkait dengan keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan secara Internasional," kata Direktur KPLP Ahmad pada acara Peningkatan Keterampilan ISPS Code yang diselenggarakan selama 6 (enam) hari di Bekasi, Senin (26/8/2019).
Terciptanya keselamatan dan keamanan pelayaran, khususnya di wilayah perairan dan pelabuhan Indonesia, menurut Ahmad menjadi salah satu tujuan Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus berupaya menciptakan Sumber Daya Manusia yang kompeten dan berdedikasi tinggi yang menjadi salah satu faktor yang dapat menjamin terwujudnya keamanan dan keselamatan pelayaran.
“Ketentuan ini dikenal dengan International Ship and Port Facility Security Code atau ISPS CODE, yang mulai diberlakukan pada tanggal 1 Juli 2004,” jelas Ahmad.
Selama lima belas tahun sudah pemberlakuan ISPS Code, Ahmad beranggapan telah banyak pencapaian-pencapaian yang telah direalisasikan dan banyak dukungan serta apresiasi yang didapatkan. Semua apresiasi, dukungan serta pencapaian tersebut menurut Ahmad harus disikapi dengan bijaksana.
“Kita masih harus berbenah, memperbaiki sarana prasarana serta meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) terkait dengan ISPS Code,” ujar Ahmad.
Pada masa sekarang ini, menurut Ahmad, penerapan ISPS Code pada fasilitas Pelabuhan sudah menjadi suatu kebutuhan dan harus berbasis pada voluntary compliance atau kepatuhan sukarela karena ketatnya persaingan di bidang perdagangan di era globalisasi, di mana kapal-kapal yang melakukan perdagangan luar negeri tentu akan lebih memilih singgah di Pelabuhan-Pelabuhan yang dipandang aman.
“Saya berharap melalui acara peningkatan keterampilan ISPS Code yang kita selenggarakan secara rutin ini, para personil yang bertugas di Pelabuhan terkait dengan implementasi ISPS Code dapat terus meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya untuk dapat membantu terwujudnya keamanan pelayaran,” tutup Ahmad.(helmi)