Kemenhub-Perusahaan Aplikasi Daring Diharap Bisa Optimalkan Program Tol Laut
Kamis, 07 November 2019, 19:04 WIBBisnisNews.id -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengharapkan kerjasama (Kemenhub) dengan perusahaan aplikasi daring seperti Go-Jek dan Grab, dapat mengoptimalkan program tol laut. Khususnya dalam rangka menurunkan disparitas harga barang antara wilayah di Indonesia.
"Saya melihat modal bisnis yang dibuat oleh grab atau aplikasi lain semacamnya ini relevan dengan keinginan untuk menggunakan disparitas harga di Indonesia bagian timur khususnya," kata Menhub saat menghadiri peluncuran Grab Kios dan peringatan Hari Warung Nasional (HARUNGNAS) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2019).
Menurut dia, alangkah indahnya kalau proses bisnis ini bisa diterapkan di barang-barang bulog itu sehingga menjadi simple karena teknologinya ada. "Pemainnya ada, kita tinggal mengintegrasikannya untuk distrbusi barang-barang tersebut bisa menggunakan tol laut," jelas mantan Dirut AP II itu.
Menhub Budi juga menyatakan agar para pengemudi ojek online ini bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan cara menjadi distributor beras atau gula. Hal tersebut bertujuan agar barang-barang logistik seperti beras, gula dan sebagainya dapat terdistribusi secara merata.
"Saya minta kepada grab dan juga semua aplikator memberikan peran tambahan kepada mereka (pengemudi online) bisa distribusi beras, gula dan sebagainya. Jadi pulang bekerja, minimal mereka bisa mendistribusikan ke 10 tetangganya sehingga dia mendapakan tambahan pendapatan dan distribusi berjalan dengan baik dan juga efisien pergerakannya," papar Menteri Budi.
Sistem ini memang bermanfaat untuk membantu dan bisnis ini relevan untuk digunakan. Menhub Budi menyampaikan apresiasi saat menghadiri peluncuran Grab Kios dan peringatan Hari Warung Nasional (HARUNGNAS) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan.
Apresiasi kepada Grab Indonesia yang membangun GrabKios di seluruh Indonesia. “Saya meyakini dengan aplikasi ini seluruh dapat memajukan perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia sehingga warung-warung kecil tetap berkembang. Ini juga sejalan dengan program tol laut untuk menurunkan disparitas harga di Indonesia,” ungkap Menhub.
2,6 Juta Mitra Driver
Berdasarkan informasi dari Grab Indonesia, Grab Kios kini memiliki mitra sebanyak 2,6 juta mitra yang tersebar di 505 kota dan kabupaten di Indonesia. Mereka terdiri dari berbagai macam jenis pedagang makanan kecil, warung kelontong hingga agen individu sendiri.
Kondisi tersebut membuktikan bahwa dengan teknologi informasi pun UMKM dapat berkembang semakin maju.
"Saya ingin apa yang menjadi program pemerintah menjadi visi harga yang murah dan harga terjangkau ini bisa terlaksana," tegas Menhub Budi.(helmi)