Kepala SMK Negeri 53 Jakarta Bangun Kesadaran Siswanya Pada Keselamatan Transportasi
Rabu, 25 September 2019, 11:32 WIBBisnisNews.id -- Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 53 Cengkerang Jakara Barat, Basuki Rahmat memberikan motivasi dan pencerahan kepada anak didiknya untuk aktif dan peduli pada keselamatan dan keamanan transportasi, khususnya moda jalan raya. Keselamatan adalah tugas dan tanggung jawab kita semua, termasuk pengguna jalan.
"Terus tegakkan aturan dan tata tertib berlalu lintas. Gunakan helm SNI dan alat keselamatan lainnya. Dan jangan modifikasi kendaraan karena bisa membahayakan keselamatan pengendara bahkan penggguna jalan lain," kata Basuki Rahmat dalam sambutan Program Edukasi Transportasi Kementerian Perhubungan di Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Menurutnya, adalah satu kehormatan bagi keluara besar SMK Negeri 53 dan SMK Negeri 72 dipilih menjadi tuan rumah Program Edukasi Transportasi Kemenhub tahun 2019. "Oleh karena itu, anak-anak sekalian manfaatkan dan diikuti program ini. Selanjutnya, aplikasikan semua yang kalian dapatkan dari program edukasi ini," jelas Basuki.
Menurutnya dia, bagi anak-anak yang beum usai 17 tahun dan belum meliki KTP, sebaiknya tidak naik sepeda motor ke sekolah. Saat ini, sudah tersedia angkutan umum yang makin baik, termasuk untuk pergi atau pulang sekolah.
Bagi anak-anak XI dan XII yang sudah memilii KTP, jika ingin naik sepeda motor ke sekolah segera urus dan lengkapi diri Anda dengan SIM. "Jika kalian sudah memiliki SIM, maka bisa lebih enak naik sepeda motor dan tak takut-takut terkena razia Polisi," papar Basuki.
Sementara, Guru BP SMK Negeri 53 Ny Nur Haida juga meminta anak-anaknya untuk tertib dan displin berlalu lintas. "Bagi yang sudah memiliki SIM dan naik sepeda motor ke sekolah, hendaknya memakai helm SNI, bila perlu mengenakan jaket dan alat-alat safety lainnya," pesan dia.
Nur Haida mengakui, pihak sekolah SMK Negeri 53 terus aktif sosialisasi kepada para siswa terutama yang ke sekolah naik sepeda motor, agar hati-hati di jalan. "Kenakan helm SNI dan alat keselamatan lainnya," jelas Nur lagi.
Pesan serupa juga disampaikan guru SMK N 53 lainya, Bapak Khotib, untuk terus mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan transportasi. "Jika belum punya SIM, jangan naik sepeda motor ke sekolah," katanya di depan ratusan SMK Negeri iut.
Seperti diketahui, SMK Negeri 53 mempunyai enam jurusan. Dengan total siswa mencapai 32 kelas. Jika ditambah dengan dua kelas dari SKM Negeri 72, maka ada 34 kelas dan ribuan siswa yang belajar di SMK di daerah Cengkareng, Jakarta Barat ini.(helmi)