Kerjasama Bidang Infrastruktur dan Transportasi, Delegasi 3 Negara Bertemu di Palembang
Jumat, 19 Juli 2019, 11:12 WIBBisnisnews.id -- Event international 11th IMT-GT Working Group on Transport Infrastruktur and ICT Connectifity dilaksanakan di Palembang, Sumatera Selatan Jumat-Sabtu 19-20 Juli 2019.
Pertemuan tiga negara, Indonesia-Malaysia dan Thailand dibuka oleh pimpinan sidang dari Indonesia Dr. Capt. Wisnu Handoko,M.Sc (Kementerian Perhubungan RI) sekaligus memberikan sambutan dan kata pengantar pada tertemuan trilateral ini.
Sedikitnya 85 anggota delegasi dari tiga negara rumpun Melayu tersebut hadir mengikuti rangkaian agenda di Novotel Kota Palembang ini. Delegasi Malaysia dipimpin oleh Miss Rosbi binti Abd Rahman dan Delegasi Thailand dipimpin oleh Miss Kamolwan Butarbwong.
Sementara, dari Indonesia dipimpin Dr.Capt Wisnu Handoko, dengan anggota delegasi dari lintas Kementerian/ Lembaga, Kemenhub, Kemenlu serta Atase Perhubungan RI di Kuala Lumpur Malaysia Dr. Capt. Antony Arief Priadi ikut hadir dalam pertemuan tiga negara di Palembang ini.
Kerja sama tiga di bidang ekonomi, infrastruktur dan transportasi diantara tiga negara ini sudah dirintis sejak beberapa lama. Bahkan, pimpinan tiga negara termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Mnehub Budi Karya Sumadi Indonesia ikut ambil bagian dalam program ini.
Indonesia-Malaysia dan Thailand merupakan tiga negara rumun Melayu di kawasan Asia Tenggara. Mereka sudah mempunyai hubungan sejarah yang panjang di berbagai bidang, ekonomi, sosial, budaya dan perdagangan dengan berbagai komoditas.
Ke depan, hubungan dan kerja sama tersebut akan ditingkatkan dengan kerja sama bidang ekonomi, sosial dan budaya ketiga negara bertetangga itu.
Yang paling dekat akan bisa direalisasikan, menurut Capt. Wisnu adalah pembukaan trayek roro antaranegara dari Dumai Riau ke Malaka, Malaysia. Dengan adanya roro Dumai-Malaka nanti, hubungan kedua negara makin baik dan saling menguntungkan. Terutama memperlancar arus barang dan orang, terutama kunjungan wisatawan kedua negara.
"Secara teknis, Indonesia sudah siap merealisasikan trayek Roro Dumai-Malaka ini. Kini tinggal menunggu kesediaan dan kesiapan pihak Malaysia, khususnya Malaka untuk bisa melayani kapal roro antarnegara tersebut," jelas Capt. Wisnu.
Wartawan Bisnisnews.id Iskandar Helmi dari Palembang melaporkan, dalam pertemuan itu disebutkan, bahwa trayek roro Dumai-Malaka mempunyai prospek yang bagus. Potensi pasar ada, baik untuk angkutan penumpang atau barang. "Rencana ini akan segera dimatangkan dan bawa ke tingkat pimpinan kedua negara untuk bisa segera direalisasikan," papar Capt. Wisnu.
Sementara, Ketua Delegasi Malaysia Miss Rosbi binti Abdul Rahman mengatakan, trayek roro Dumai-Malaka kemungkinan bisa direalisasikan tahun 2020 sekitar bulan November. "Pada prinsipnya, Malaysia sudah dan akan terus mempersiapkan diri menjelang pembukaan trayek roro Dumai-Malaka tersebut," kata Rosbi.
Selain itu, menurut dia, jalur perdagangan antara Pattani-Kuala Lumpur dan Sumatera juga bisa direalisasikan melalui skema kerjasama tiga negara, Thailand-Malaysia dan Indonesia ini.
Hubungan dagang tiga bangsa "Melayu" ini sudah berjalan lama dan saling menguntungkan. Melalui kerja sama ekonomi ketiga negara, jalur pedagangan lintas negara tersebut ke depan bisa diperkuat lagi.(helmi)