Kerusuhan Manokwari Papua Barat, Pengamanan Pelabuhan Diperketat
Senin, 19 Agustus 2019, 16:32 WIBBisnisnews.id - Antisipasi kerusuhan di Manokwari Papua Barat meluas ke objek vital seperti pelabuhan, pihak Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) perketat pengamanan.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Ahmad mengatakan, perintah penguatan pengamanan tersebut langsung disampaikan kepada Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Manokwari, Capt. Markus Rumendong, Senin (19/8/2019).
Namun hingga sore ini, situasi di Pelabuhan masih aman terkendali meski aktivitas logistik di pelabuhan tersebut dihentikan sementara karena Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) pelabuhan Manokwari tidak beroperasi.
"Satu kapal Spill sempat melaksanakan bongkar muat, namun segera dihentikan begitu kerusuhan terjadi namun kapal itu akhirnya kembali berlabuh walau masih sekitar 70 kontainer belum dibongkar," ujar Ahmad.
Ahmad menuturkan berdasarkan laporan KSOP Manokwari, dua kapal lainnya juga memilih untuk berlabuh. “Dengan demikian, di dermaga tidak ada aktivitas bongkar muat,” ungkapnya.
Sementara itu, Capt. Markus mengatakan bahwa situasi di pelabuhan masih kondusif. “Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk pengamanan pelabuhan,” ujarnya.
Aksi demonstrasi dilaporkan pecah di Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat, Senin (19/8) pagi WIB. Hingga saat ini, kondisi di Manokwari terus kondusif namun para petugas di pelabuhan Manokwari terus bersiaga dan meningkatkan kewaspadaan untuk memastikan keamanan di pelabuhan.
"Pelabuhan dalam kondisi aman, dan aktivitas kepelabuhanan akan dilakukan kembali setelah TKBM kembali beroperasi," tutur Markus. (Syam S)