Keselamatan Penerbangan, Otban Wilayah IV Denpasar Lakukan Aksi Jemput Bola
Minggu, 10 Februari 2019, 10:35 WIBBisnisnews.id - Kampanye simpatik keselamatan penerbangan serentak dilakukan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub pada seluruh bandar udara utama di Indonesia, mulai dari kawasan Barat, Timur dan Tengah.
Di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali, kegiatan kampanye langsung dipimpin Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Denpasar Bali, Elfi Amir.
Kampanye itu meliputi tata cara dan etika penggunaan telepon selular di dalam pesawat, sabuk keselamatan, barang-barang yang dilarang masuk bandara dan pesawat serta beragam komoditi yang berpotensi mengancam kenyamanan dan keselamatan penerbangan.
Selain itu para calon penumpang juga diajak berdialog terhadap adanya larangan menggunakan ponsel di pesawat dan membawa barang-barang berbahaya lainnya termasuk power bank.
Di Denpasar Bali, kampanye keselamatan penerbangan, menurut Ka Otban Denpasar Bali, Elfi Amir, bukan saja dilakukan di terminal penumpang dan dalam pesawat, juga di sekolah-sekolah dan lembaga perkumpulan kemasyarakatan.
Kampanye ini sangat penting dan strategis dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan penerbangan di Indonesia. Yaitu, upaya pemerintah mendorong dan membangun kesadaran terhadap kenyamanan dan keselamatam penerbangan.
Ka Otban Elfi Amir mengatakan, keselamatan penerbangan wajib dilakukan dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. "Keselamatan penerbangan wajib dilakukan dan tidak ada tawar menawar," tegas Elfi, Minggu (10/2/2019) saat .memberikan pengarahan kepada petugas dan seluruh stakholder terkait dilapangan.
Go To School
Kampanye simpatik yang dilakukan pada 10 Otoritas Bandar Udara (Otban) ini juga para petugas melakukan sosialisasi penerapan bagasi berbayar kepada masyarakat, terutama calon penumpang.
Melalui aksi jemput bola, pesan yang disampaikan lebih cepat diterima dan dipahami masyarakat. Sehingga pada saat akan melakukan perjalanan para calon penumpang itu sudah tahu apa yang harus dibawa dan mana yang dilarang.
Ka Otban Elfi Amir menegaskan, kegiatan keselamatan penerbangan ini bagian dari program yang bukan sekedar mengingatkan soal keselamatan penerbangan tapi juga edukasi kepada masyarakat.
"Ini akan terus kami lakukan secara reguler, sehingga calon penumpang benar-benar memahami keselamata keamanan dan kenyamanan transportasi udara," tuturnya.
Karena item kampenye itu meliputi tata cara penggunaan ponsel, power bank di dalam pesawat. Termasuk juga barang-barang apa saja yang berbahaya. (Syam S)