KKP Apresiasi Pada 10 Duta Konservasi Laut
Jumat, 25 Oktober 2019, 07:00 WIBBisnisNews.id -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan apresiasi kepada 10 pemuda terpilih yang berasal dari 6 propinsi untuk menjadi duta konservasi laut yang akan menyuarakan pentingnya menjaga lautan untuk masa depan bumi ini.
Pada tahun ini, Indonesia menyampaikan 3 komitmen yaitu (1) Pencadangan 700.000 hektar Kawasan Konservasi Perairan pada tahun 2020 dan mengalokasikan dana sebesar USD 6,68 juta untuk membentuk Kawasan Konservasi Perairan baru dan meningkatkan efektivitas pengelolaannya.
(2) melaksanakan stock assessment untuk sumber daya perairan darat dan mengalokasikan dana sebesar USD 300,000 di tahun 2020 untuk pelaksanaan stock assessment ini, dan (3) memperpanjang proyek "Peningkatan Sistem Peramalan Lautan untuk Mendukung Pengurangan Risiko Bencana Maritim" pada 2019-2024 dengan USD 121 Juta USD dari anggaran nasional.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Agus Dermawan, selaku anggota Delegasi Indonesia menyampaikan bahwa Indonesia bekerja sama dengan Wildlife Conservation Society (WCS) akan menyelenggarakan Side Event pada tanggal 25 Oktober 2019.
Sementara, temanya adalah “Enhancing Marine Sustainability through Cooperation, Conservation and Marine Debris Reduction”, sebagai showcase implementasi komitmen Indonesia untuk mencapai tujuan dari Our Ocean Conference itu sendiri yaitu untuk tercapainya kesehatan lautan yang berkelanjutan.
Delegasi Indonesia pada kegiatan OOC 2019 dipimpin oleh Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, R. Sjarief Widjaja dengan anggota delegasi diantaranya adalah dari BMKG, Dwi Budi Sutrisno dan Urip Haryoko, dari Koordinator Staf Khusus Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal Mas Achmad Santosa, Januar Dwi Putra, Stephanie PR, Juwana dan unsur dari Kementerian Luar Negeri, Todung Mulya Lubis dan Anggarini Sesotyonigtyas.
Dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Agus Dermawan, Toni Ruchimat, Sapta Putra Ginting, Ade Wiguna, Nur Yasin dan Imam Fitrianto, sedangkan dari Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut, Yan Prastomo Ardi dan Wisnu Wardana, Sekretariat Negara Mukhammad Fahrurozi dan Sekretariat Kabinet, Diana Irawati.(helmi)