KMP Jatra I Angkut 44 Ton Bantuan Kemanusiaan, Relawan dan Puluhan Alat Berat ke Sumatera
Rabu, 17 Desember 2025, 10:43 WIB
BISNISNEWS.id - Sebanyak 44 ton bantuan logistik, 60 relawan, dan sejumlah alat berat di eranfkatkan menggubaka. KMP Jatra I dari Pelabuhan Tanjung Priok, ke sejumlah kawasan bencana banjir, longsor di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh.
Kapal ini telah bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, menuni Pelabuhan Belawan, setelah menurunkan bantuan, lanjut ke Teluk Bayur dan Lhokseumawe, dan Sibolga.
KMP Jatra 1 merupakan kapal ketiga yang dikerahkan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk mendistribusikan bantuan ke lokasi bencana di Pulau Sumatera0
KMP Jatra I telah bertolak pada Selasa (16/12) dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Belawan, sebelum melanjutkan pelayaran ke Lhokseumawe, Sibolga, hingga Teluk Bayur.
Sekitar 44 ton bantuan logistik dibawa dalam pelayaran ini, mencerminkan komitmen ASDP untuk memastikan bantuan kemanusiaan terus bergerak dan menjangkau wilayah yang membutuhkan.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra dan masyarakat yang telah mempercayakan penyaluran bantuannya melalui layanan ASDP.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dan memberikan kepercayaan kepada ASDP. Setiap bantuan yang dititipkan merupakan amanah besar bagi kami untuk memastikan seluruhnya dapat terdistribusi dengan baik, aman, dan tepat sasaran kepada masyarakat terdampak,” ujar Heru.
Bantuan seberat kurang lebih 44 ton tersebut terdiri dari bahan makanan, air minum, pakaian, serta perlengkapan kebutuhan darurat lainnya.
Seluruh logistik dihimpun dari sekitar 18 mitra dan pemangku kepentingan, meliputi BNPB, kementerian dan lembaga, BUMN, lembaga sosial, yayasan, komunitas, serta dukungan internal ASDP.
Corporate Secretary ASDP, Windy Andale, menjelaskan bahwa KMP Jatra I tidak hanya mengangkut logistik bantuan, tetapi juga membawa 20 unit kendaraan campuran serta 60 penumpang.
“Para penumpang tersebut terdiri dari relawan kemanusiaan, pengemudi kendaraan bantuan, serta personel pendukung yang akan terlibat langsung dalam proses distribusi bantuan di lapangan,” jelas Windy.
Setelah kapal lepas sandar dari dermaga, KMP Jatra I akan terlebih dahulu melakukan pengisian bahan bakar sebelum melanjutkan pelayaran sesuai rute yang telah ditetapkan. Sepanjang perjalanan, ASDP memastikan seluruh aspek pelayanan dan operasional kapal berjalan optimal dengan mengedepankan keselamatan pelayaran.
“Keselamatan kru, relawan, dan muatan menjadi prioritas utama agar bantuan kemanusiaan dapat tiba dan disalurkan dengan lancar serta aman,” tambah Windy.
Sebelumnya, ASDP telah lebih dahulu mengerahkan KMP Jatra II untuk mengangkut berbagai kebutuhan pokok serta alat berat berupa tujuh unit excavator dan dua unit dump truck dari Sibolga menuju Teluk Bayur.
Misi kemanusiaan tersebut kemudian diperkuat melalui pengoperasian KMP Aceh Hebat II yang mendukung distribusi LPG pada lintasan Ulee Lheue–Krueng Geukueh, guna memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat Aceh.
Melalui rangkaian langkah berkelanjutan ini, ASDP berharap seluruh bantuan yang disalurkan dapat membantu meringankan beban masyarakat terdampak sekaligus mempercepat proses pemulihan pascabencana.
Sebagai operator penyeberangan nasional, ASDP berkomitmen untuk terus hadir menjaga kelancaran distribusi bantuan dan memastikan setiap upaya kemanusiaan dapat menjangkau mereka yang membutuhkan. (Syam)