KNKT Tunggu Basarnas Angkat Bangkai Bus Maut PO Sriwijaya di Pagaralam Sumsel
Senin, 30 Desember 2019, 06:47 WIBBisnisNews.id -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menunggu Basarnas mengangkat bangkai bus PO Sriwijaya di yang mengalamai kecelakaan dan jatuh ke sungai di daerah Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel). Dalam kecelakaan maut itu, sedikitnya 26 penumpang bus menjadi korban dan masuk ke sungai sedalam 150 meter.
"Kita (KNKT) belum bisa cek dan investigasi bus naas itu, karena posisi bus masih di dasar sungai dengan arus deras. Kita menungu tim Basarnas untuk mengangkatnya baru bisa kita investigasi dan membuka bagian dalam mesinnya," kata Investigator in churge (IIC) KNKT Ahmad Wildan menjawab BisnisNews.id Senin (30/12/2019).
Dari investigas di lapangan, kata dia, tidak ada tanda-tanda pengereman. Artinya, pengemudi tidak berusaha mengerem sampai bus yang dikemudian masuk jurang dan jatuh ke sungai.
"Ada dua kemungkinan, pengemudi ngantuk dan tak bisa menjelankan tugas dengan baik. Atau, fungsi pengereman bus itu memang sudah rusak dan tak berfungsi," kilah Wildan.
Oleh karena itu, menurut dia, sementara bus itu diduga mengalami rem blong atau malfungsi. "Tapi, masalah ini masih ada diinvestigas agi, dengan membuka bagian mesin bus naas tersebut."
"Oleh karena kita harus menunggu bus diangkat, karena sebagian besar badan bus masih terendam air di dasar sungai," jelas Wildan.
Menurut dia, ada beberapa penyebab kecelaaan kendaraan. Mereka itu antara lain, kendaraan tak berfungsi, human error (pengemudi ngantuk, lalai atau launnya). Bisa juga karena kondisi geografis jalan yang memang rawana kecelakaan.
"Oleh karena itu, KNKT bersama pemangu kepentingan yang lain masih akan mengupayakan investigasi lebih lanjut. Apa penyebab kecelakaan maut itu, agar tidak terulang kembali di masa mendatang," kilah Wildan.
Menurut alumni STTD Bekasi itu, pihaknya juga sudah melakukan investigasi ke berbagai pihak, termasuk penumpang yang selamat, saksi mata. Bukan hanya itu, tim KNKT juga sudah cek langsung ke pool bus PO Sriwijaya di daerah Bengkulu.
Dalam peninjauan ke lapangan ini, Tim KNKT bersamaan dengan Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat Ahmad Yani meninjau langsung ke pool bus PO Sriwijaya di Bengkulu.
Sinergi KNKT-Ditjen Hubdat
Wildan bersama seniornya Ahmad Yani, ATD, MT langsung cek bus ke pool PO Sriwijaya di Bengkulu. Mereka mengecek satu persatu kondisi bus yang ada, guna memastikan bus yang dioperasikan PO tersebut baik dan laik jalan.
Dengan begitu, ada jaminan kepastian yang lebih tinggi pada aspek keselamatan di jalan raya. Semua armada angkutan umum harus dipastikan semua baik, laik jalan dan dioperasikan dengan benar.
Ahmad Yani sebagai regulator juga memastikan bahwa bus yang melayani trayek angkutan umum itu baik dan dioperasikan dengan baik dan benar. Semua PO harus mempunyai sistem manajemen keselamatan (SMK) yang optimal dan tentunya didukung SDM yang berkompeten di bidangnya.
"PO Sriwijaya harus beroperasi dengan manajemen keselamatan yang tinggi. Ditjen Hubdat khususnya Direktorat Angkutan Jalan hadir untuk memastikan fungsi keselamatan tetap dijalankan secara optimal," tandas Ahmad Yani.(helmi)