Konferensi APEC, Indonesia usulkan Kerjasama ASEAN dan Pacific Alliance
Minggu, 20 November 2016, 10:47 WIBBisnisnews.id - Pemerintah Indonesia usulkan segera direalisasikannya kerja sama ASEAN dan Pacific Alliance sebagai alternatif dari Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang telah digagas sejumlah negara di Asia dan Pasifik.
" Kalau TPP tidak jadi, kenapa ASEAN dan Pacific Alliance tidak bangun hubungan. Itu kan lebih baik daripada TPP," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla, seperti dikutif Antaranews, di sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Lima, Peru, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB), seperti dikutif.
Pacific Alliance beranggotakan Meksiko, Peru, Chile, dan Kolombia. Dari empat negara tersebut hanya Kolombia yang bukan anggota APEC. Sedangkan Indonesia tidak termasuk anggota TPP yang digagas sejumlah negara di Asia-Pasifik.
Namun TPP yang digagas sejak 2013 mulai ragu terhadap Amerika Serikat, apakah masih mempertahankan keanggotaannya atau tidak setelah pergantian kepemimpinan dari Barack Obama kepada Donald Trump.
"Hadapi pergantian kepemimpinan di AS nanti, semua negara bersiap. Tapi sebagian besar negara percaya AS tidak berubah," kata Kalla.
Pada forum KTT APEC, Kalla mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pleno APEC Business Advisory Council (ABAC).
Sebelum diplenokan, Indonesia bersama dengan China, Selandia Baru, dan Brunei Darussalam mendapatkan tanggung jawab untuk merumuskan program penguatan usaha kecil, mikro, dan menengah.
Dalam forum APEC, Indonesia juga mengusulkan perdagangan pengembangan produk, seperti kelapa sawit, rotan, kopi, dan karet diperlakukan sama dengan produk lain, yakni dibebaskan dari bea masuk.