KONI DKI Bertikai, Pencairan Bonus Atlet Terhambat
Sabtu, 12 Agustus 2017, 16:14 WIBKetua Forum Cabor DKI Jaya Alex Asmasoebrata
Bisnisnews.id - Perdamaian antar dua kubu kepengurusan KONI DKI Jakarta menjadi syarat mutlak pencairan dana bonus atlet yang telah tersedia di kas Pemprov. Atlet hingga kini belum dapat menikmati pengorbanan dan kerja keras mereka di PON 2016 dan kini harus berjuang lagi untuk bangsa dan negara di SEA Games 2017 Kuala Lumpur.
Mediasi yang dilakukan Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI), kemarin masih belum membuahkan hasil. “Baru sidang mediasi pertama. Masih ada sidang-sidang lanjutan lagi,” ujar Ketua BAORI Sudirman di kantornya di KONI Pusat, Jumat (11/8/2017).
Namun sidang mediasi pertama ini tidak membuah hasil karena tidak hadirnya Dodi Rahmadi Amar, Ketua Umum KONI DKI yang baru-baru ini telah dilantik oleh KONI Pusat. Kepengurusan Dodi hasi Musorprov Di Hotel Grand Whiz (29/4) digugat kubu Yudi Suyoto yang juga melakukan Musorpro (pemilihan ketua) di Balai Agung, Gedung Balaikota, beberapa waktu kemudian (11/5/2017).
Kubu Yudi Suyoto yang didukung Forum Cabor DKI Jakarta beranggapan Kepengurusan Dodi tidak sah karena terpilih melalui Musorprov yang pelaksanaannya banyak melanggar AD/ ART.
Tapi mereka sudah dilantik oleh KONI Pusat ? “Kami maklum adanya pelantikan itu, sebab urusan gugat-menggugat dan penyelesaiannya merupakan wewenang BAORI. Tetapi abitrase tidak bisa dilaksanakan jika salah satu yang bertikai tidak dikukuhkan lebih dulu. Setelah mereka dilantik baru gugatan kami diterima BAORI,” ujar Ketua Forum Cabor DKI Jaya MAS Alex Asmasoebrata.
Kendati menggugat, menurut Alex, mereka tidak bermaksud menggusur Dodi dari kedudukannya selaku Ketua Umum. Mereka justru ingin adanya perdamaian. “Tidak mesti saya yang harus masuk dalam kepengurusan tapi harus ada orang-orang dari kubu Yudi Suyoto, karena mereka juga selama ini telah banyak mengabdi untuk olahraga DKI,” ujar pembina olahraga berkuda (Pordasi) ini.
Alex menyayangkan tidak hadirnya Dodi Rahmadi Amar dalam sidang mediasi pertama sehingga membuat nasib atlet terkatung-katung menunggu bonus mereka. Apalagi dia selama ini melalui Forum Cabor DKI telah berhasil memperjuangkan adanya bonus yang nyaris tidak diberikan oleh Pemprov DKI.
“Sekarang dana untuk bonus itu sudah ada, tapi syarat pencairannya, kedua kepengurusan KONI DKI harus mau berdamai dan bersatu. Kami sudah mau, tapi Dodi tidak hadir. Akhirnya yang jadi korban atlet,” sergah Alex. (Gunawan Tarigan)