Korut Gunakan Kedutaan Di Jerman Peroleh Teknologi Nuklir
Minggu, 04 Februari 2018, 22:23 WIBBisnisnews.id - Korea Utara memperoleh teknologi program nuklir dan senjata melalui kedutaannya di Berlin, kepala intelijen Jerman mengatakan.
Hans-Georg Maassen mengatakan kepada NDR TV bahwa banyak dari kegiatan ini telah digagalkan, namun tidak semua terdeteksi.
Dia tidak mengatakan jenis teknologi apa yang dibeli, namun mengatakan hal itu dapat digunakan untuk tujuan sipil dan militer.
Korea Utara terus mengembangkan rudal dan senjata nuklir yang bertentangan dengan sanksi internasional.
Sebuah laporan PBB pada hari Jumat mengatakan bahwa Korut memperoleh hampir 200 juta dolar tahun lalu dengan mengekspor komoditas yang dilarang, dan melibatkan beberapa negara termasuk China, Rusia dan Malaysia.
"Kami telah memperhatikan bahwa banyak kegiatan pengadaan telah dilakukan dari kedutaan," kata Maassen.
"Dari sudut pandang kami, itu adalah untuk program rudal tapi juga sebagian untuk program nuklir," tambahnya.
"Ketika kita melihat hal-hal seperti itu, kita menghentikannya, tapi kita tidak dapat menjamin bahwa kita melihat dan memblokir setiap usaha mereka."
Investigasi terpisah oleh kantor siaran ARD mengatakan badan intelijen Jerman pertama kali melihat tanda-tanda Korea Utara berusaha mendapatkan teknologi dan peralatan pada tahun 2016 dan 2017.
Sementara itu, panel ahli PBB telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa Korea Utara telah membantu Suriah mengembangkan senjata kimia serta memberikan rudal balistik ke Myanmar.
Uji coba rudal balistik terakhirnya, pada tanggal 28 November, memicu serangkaian tindakan baru dari PBB, yang menargetkan pengiriman minyak dan larangan perjalanan untuk warga Korea Utara. (marloft)