KPK Akan Sambangi Inasgoc Untuk Cegah Gratifikasi
Kamis, 27 Juli 2017, 00:03 WIB
Bisnisnews.id - Bergulirnya dana triuliunan rupiah untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siap memberikan pengawalan. KPK akan menyambangi Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) agar tidak terjadi gratifikasi.
Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan di Gedung KPK, Jakarta, mengemukakan, KPK akan memberikan pengawalan yang lebih kuat. Hal itu disampaikan mengomentari tentang kedatangan Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir bersama wakilnya, Letjen TNI (Purnawirawan) Sjafrie Sjamsoeddin, menyambangi gedung KPK, Senin (24/7/2017), terkait dengan pengawasan anggaran kegiatan Asian Games 2018.
"Jadi dari Panitia Penyelenggara Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) 2018 datang ke KPK hari ini awalnya ingin supaya ada semacam pengawalan yang lebih kuat," kata Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan di Gedung KPK, Jakarta, sebagaimana dikutip Antara.
Menurut Pahala, yang bisa dilakukan KPK adalah pendampingan, misalnya soal personel."Inasgoc ini gabungan dari PNS, swasta, dan lain-lain. Oleh karena itu, kami pikir kami ingin ada penguatan personel, seperti penerimaan gratifikasi itu seperti apa," tutur dia.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa KPK akan mendatangi langsung ke Kantor Inasgoc untuk secara khusus menerangkan terkait dengan penguatan personel untuk menghindari seperti adanya penerimaan gratifikasi itu."Yang berikutnya kami akan dukung juga untuk regulasi-regulasi karena ini 'kan regulasi yang didesain untuk APBN, padahal kegiatannya swasta, pastinya adalah semacam ketidakcocokan, antara lain, soal "multiyears". Intinya kami ingin dukung kegiatan ini berlangsung baik," tutur dia.
Sementara itu, Erick Thohir menyatakan bahwa sesuai dengan arahan dari Dewan Pengarah Inasgoc bahwa kesuksesan Asian Games itu ada dua, yaitu terkait dengan penyelenggaraan dan administrasi."Alhamdulillah, kami minggu lalu ke BPKP dan ada notulanya apa yang harus diperbaiki, apa yang harus ditingkatkan, dan yang harus dijaga. Hari ini saya dan Pak Sjafrie diterima lima pimpinan KPK," kata Erick.
Menurut dia, KPK bisa mengawasi kegiatan-kegiatan yang ada di Asian Games, misalnya pada kegiatan administrasi."Karena bagian dari sukses administrasi itu yang sangat penting buat kami di Asian Games," kata Erick.
Sebelumnya, Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) 2018 akan mendapatkan dukungan badan-badan usaha milik negara dalam pelaksanaan kejuaraan multicabang olahraga tingkat Asia itu di awal Agustus 2017.
"Kami sudah menggelar rapat dengan badan-badan usaha milik negara. Insyaallah, awal Agustus ada penandatanganan kerja sama," kata Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir selepas mengikuti rapat koordinasi bersama Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang juga sebagai Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018 di Sekretariat Inasgoc, Jakarta, Selasa (18/7).
Kemudian Erick juga mengatakan bahwa sponsor yang telah menyepakati kontrak dukungan kerja sama penyelenggaraan Asian Games hingga Juli 2017 adalah perusahaan-perusahaan luar negeri yang menjalin perjanjian dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA).(Gungde Ariwangsa)