KSOP Tarakan Dan Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi 1 Korban Speed Boat Tenggelam
Minggu, 01 Maret 2020, 09:55 WIBBisnisNews.id -- Aparat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Tim SAR Gabungan berhasil menyelamatkan korban speed boat tenggelam di perairan pulau Bunyu, Kaltara. Sedang tiga lainnya masih daam proses pencarian Tim SAR gabungan.
"Korban berhasil dievakusi dalam kondisi meninggal dunia dan diserahkan kepada keluarganya," kata Kepala KSOP Tarakan Agus Sularto melalui Kasi KBPP Syaharuddin kepada BisnisNews.id Minggu (1/3/2020)
Menurut Syaharudin, KSOP kelas III Tarakan menerima laporan laka laut pada hari kamis (27/2/2020) sekira pukul 16.30 Wita. "Menerima lporan tersebut ksop tarakan berkoordinasi dgn instansi terkait yang terlibat dalam TIM SAR diantaranya BASARNAS,TNI AL,POLAIR," kata pejabat KSOP itu.
Proses pencarian pertama dilakukan, Jumat (28/2/2020, pukul 08.00 Wita. "Personel bergerak menuju wilayah perairan pulau Bunyu dan pulau Ladang tempat diduga terjadinya laka laut," aku Syaharudin.
Dalam pencarian hari pertama tim SAR yang terdiri dari Basarnas, Polair Polda Kaltara, TNI AL dan warga telah melakukan pencarian. Namun belum membuahkan hasil. Tim kami melanjutkan pencarian di hari kedua pasca kecelakaan laut terjadi," jelas perwira KSOP Tarakan itu lagi.
SAR di hari kedua, menurut dia, dilanjutkan Sabtu (29/2/2020), sekira pukul 12.00 Wita telah menemukan 1 (satu) korban jiwa yang diduga bernama Muh Syaifulah di daerah sisi barat pulau Bunyu.
Kejadian laka laut speed boat bermesin tempel 40 PK bernama "SB.ORLEt" pada hari Kamis (27/2/2020) sekira pukul 16.00 di perairan Bunyu, pulau Ladang.
Speed boat mengalami laka laut tersebut membawa jumlah penumpang termasuk motoris sebanyak 4 orang. Dari keterangan korban yang selamat, (penumpang) bernama Anto, menurut Syaharudin, mereka berempat baru saja dari Tambak di daerah wilayah pulau Bunyu dan berangkat menuju Tarakan.
"Dalam perjalan terjadi laka laut speed boat yang ditumpanginya dihantam ombak dan tenggelam sehingga dari kejadian tersebut 3 orang dinyatakan hilang dan 1 orang selamat," terang Syahrudin.
Selanjutnya, tambah Syaharudin, korban kami bawa ke darat di TPI Juwata untuk selanjutnya dibawah ke RSU Tarakan dan diserahkan ke keluarganya setelah selesai dari RSU Tarakan.
Cuaca Kurang Bersahabat
Dalam proses pertolongan laka laut ini, urai Syaharudin, pihak KSOP Tarakan selaku pemeriksa kecelakaan kapal akan melakukan pemeriksaan dengan meminta keterangan kepada korban yang selamat untuk mendengarkan kronologis kejadian.
Namun, saat ini kita masih fokus kepada pencarian korban yang belum di temukan. "Sementara, kondisi perairan saat SAR dilakukan kurang bersahabat. Ketinggian gelombang sekira 0.50 sampai 0.70 meter, angin bertiup dari utara ke selatan, sehingga tim terkadang harus berlindung. Kondisi tersebut cukup menyulitkan tim SAR untuk mengevakuasi korban," sebut Syaharuddin.
Namun kami dari tim SAR bersama warga membawanya dan alhamdllh kami berhasil. "Tim SAR KSOP Tarakan, hari ini menurunkan sebanyak 4 orang terbagi dalam group A dan B. Untuk pencarian besok akan kita lanjutkan, sambil berkoordinasi dan bekerja bersama dengan intansi terkait," tegas Syaharudin.(helmi)