Kuala Tanjung Menjadi Transshipment port, Layani Perdagangan Dunia, Ini Alasannya
Kamis, 17 Oktober 2024, 09:52 WIBBISNISNEWS.id - Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara bakal menjadi pendongkrak kelancaran arus logistik yang didukung akses jalur tol ruas Indrapura - Kisaran seksi II (Lima Puluh - Kisaran) dan Jalan Tol Bayung Lencir ke Tempino Seksi III (Provinsi Jambi), di Kab. Asahan, Sumatera Utara.
Jalan tol yang telah diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada Rabu 16 Oktober 2024 bukan saja menambah kelancaran arus barang tapi juga mewujudkan Kuala Tanjung sebagai transshipment port, yang disinggahi kapal-kapal besar dari sejumlah negara.
Pelabuhan ini juga telah terintegrasi jalur kereta api ke KEK Sei Mangkei sehingga dapat lebih meningkatkan kelancaran distribusi logistik.
Pelabuhan Kuala Tanjung memiliki dermaga seluas 500x60 m, trestle sepanjang 2,8 km untuk empat jalur truk selebar 18,5. Lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan salah satu rute perdagangan utama di dunia.
Jalan tol Indrapura-Kisaran sepanjang47,75 km dibangun sejak 2018, dengan investasi Rp 6,32 triliun. Jalan bebas hambatan ibu terdiri dari dua seksi, yaitu Seksi I (Indrapura—Lima Puluh) sepanjang 15,6 km dan Seksi II (Lima Puluh—Kisaran) sepanjang 32,15 km.
Sementara jalan tol Bayung Lencir ke Tempino Seksi III yang terletak di Provinsi Jambi dibangun sepanjang 34 km yang menghabiskan anggaran Rp5,6 triliun.
Pada saat peresmian Presiden Jokowi yang didamping Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra berharap percepatan mobilitas orang dan barang serta mempercepat pengiriman dan distribusi logistik.
Dengan demikian, ungkap Jokowi setiap daerah akan bisa bersaing dengan daerah di negara-negara lain, mengingat persaingan antar negara saat ini sudah semakin ketat. (*/syam)