KUPP Pangandaran Berdayakan Masyarakat Nelayan
Rabu, 24 April 2019, 12:00 WIBBisnisnews.id - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Unit Pelaksana Pelabuhan (KUPP) kelas III Pangandaran Jawa Barat gelar program padat karya selama lima hari (24 - 29 April) bersama masyarakat nelayan.
Kegiatan ini dilakukan sekaligus membantu masyarakat sekitar yang belakangan pendapatannya menurun akibat rendahnya hasil tangkapan ikan.
Wawan, warga sekitar Pangandaran mengaku tertolong dengan program padat karya. Dia bersama warga lainnya berharap kegiatan serupa terus dilakukan untuk membantu perekonomian masyarakat nelayan.
"Senang pak ada program ini, jadi ada pekerjaan. Kebetulan hasil tangkapan ikan sekarang berkurang," tuturnya saat sedang bekerja bersama rekan-rekannya memperbaiki kantor Wikayah Kerja (Wilker) KUPP Batukaras Cijulung Pangandaran, Rabu (24/4/2019).
Kepala KUPP Pangandaran Kant Dicky mengakui, kondisi perekonomian sebagian masyarakat sedang menurun. Terutama nelayan di Pangandaran yang saat ini tidak melaut akibat kondisi cuaca buruk.
Program padat karya, ungkap Dicky merupakan wujud nyata dalam membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
" Kegiatan ini diharapkan mampu membantu perekononian warga sekitar yang sebagian besar nelayan dan kebetulan sekarang cuaca kurang bagus sehingga mereka banyak yang tidak melaut," kata Dicky disela-sela kegiatan padat karya di wilayah kerja (Wilker) Batukaras Pangandaran.
Program padat karya melibatkan 15 warga yang berada di lingkungan kantor. "Kami yakin bahwa ini sebagai bagian dari ikhtiar dan peran serta dalam pemberdayaan masyarakat sekitar," kata Dicky.
Kegiatan padat karya ini, ungkap Dicky sekaligus ajang sosialisasi keselamatan pelayaran serta menciptakan hubungan yang harmonis antara Pemerintah (KUPP kelas III) dengan masharakat.
"Perekrutan tenaga kerja memprioritaskan warga yang tidak memiliki keahlian khusus, tidak bekerja dalam waktu yang lama, dan tenaga kerja tersebut memerlukan pekerjaan guna kelangsungan perekonomiannya," tutur Dicky. (Syam S)