Lama Dikuasai Pihak Ketiga Ribuan Meter Lahan dan Bangunan Kembali Dikuasai PT KAI
Selasa, 15 Oktober 2024, 12:56 WIBBISNISNEWS.id - Ribuan meter lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang selama ini dikuasai pihak ketiga secara ilegal telah kembali dikuasai perusahaan.
Data terakhir yang bersumber dari PT KAI menyebutkan, pada triwulan tiga-2024, lahan-lahan yang sudah kembali dikuasai seluas 475.955,93 M2 atau senilai 731 mikiar.
Berdasarkan Laporan Tahunan KAI tahun 2023, aset KAI secara historis pada tahun 2020 tercatat Rp53,2 Triliun, kemudian bertumbuh menjadi Rp62,8 Triliun pada 2021.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan jumlah aset tersebut naik kembali menjadi Rp71,6 Triliun tahun 2022, dan pada akhir tahun 2023 aset KAI telah mencapai Rp81,3 Triliun.
Menutup tahun 2023, KAI berhasil mencatatkan perningkatan pencapaian kinerja dengan mencetak laba bersih sebesar Rp1,87 T atau lebih tinggi 11 persen dari periode sebelumnya (2022: Rp1,68 T).
“KAI mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung proses penertiban aset pertanahan dan bangunan di KAI sehingga berjalan dengan lancar. Hal ini tentunya sebagai komitmen bersama menjaga aset yang dimiliki negara yang diamanatkan kepada KAI serta memberikan kontribusi lebih dari perusahaan kepada Negara,” tutur Anne.
Pada tahun 2022 KAI berhasil menertibkan 933.058,21m2 lahan dan bangunan perusahaan dengan nilai aset Rp1.696.107.018.408, kemudian pada tahun 2023 KAI kembali berhasil menertibkan lahan dan bangunan seluas 729.680,32m2 senilai Rp2.086.050.525.471, dari Januari hingga September 2024 KAI berhasil menertibkan aset seluas 475.955,93m2 dengan nilai Rp731.528.021.963.
“Empat tahun sejak Pandemi Covid-19 dimulai serta tambahan amanah proyek penugasan lain berupa memimpin penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta - Bandung, aset KAI tumbuh sangat signifikan hingga 53%, yakni menjadi 81,37 T pada akhir tahun 2023. Secara rata-rata, total aset KAI tumbuh 15,23 persen per tahun sejak tahun 2020, dan kedepannya pertumbuhan ini akan terus terjaga seiring dengan kenaikan operasional KAI di masa mendatang,” jelas Anne. (*/syam)