Landasan Pacu Ke-3 Bandara Soetta Dioperasikan, Pesawat Lion Air Landing Pertama
Jumat, 20 Desember 2019, 15:49 WIBBisnisNews.id -- PT Angkasa Pura (AP) II ) dan Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia mengoperasikan secara penuh landasan pacu (runway) ketiga di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Jumat (20/12/ 2019).
Pesawat perdana yang mendarat di runway ketiga sekitar pukul 10.00 WIB pagi ini adalah maskapai Lion Air JT373 rute Batam-Jakarta. Hingga pukul 12.00 WIB siang tadi, runway ketiga telah melayani 21 pendaratan terdiri dari 14 rute penerbangan domestik dan 7 penerbangan internasional.
President Director PT AP II Muhammad Awaluddin mengatakan pembangunan East Connection Taxiway (ECT) dan Runway 3 merupakan bagian dari pengembangan hard infrastructure di sisi udara Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
“Tuntasnya pembangunan serta terbitnya izin operasi untuk ECT dan Runway 3 dengan dimensi 3.000 x 60 m membuat daya saing Bandara Soekarno-Hatta meningkat tidak hanya di dalam negeri tapi juga di tingkat regional. Bandara Soetta memiliki ruang untuk memperluas konektivitas udara, baik itu rute domestik mau pun internasional.”
Awaluddin menambahkan dioperasikannya ECT dan Runway 3 juga membuat Soekarno-Hatta sangat siap dalam melayani meningkatnya lalu lintas penerbangan pada peak season Angkutan Natal dan Tahun Baru 2019/2020. “Berkat sinergi dan koordinasi yang sangat erat dengan regulator dan para pemangku kepentingan, kami bersyukur ECT dan Runway 3 sudah bisa dioperasikan saat peak season libur akhir tahun ini sehingga meskipun frekuensi penerbangan bertambah namun traffic tetap lancar,” ujar Awaluddin.
Jumlah penumpang pesawat pada Periode Angkutan Natal dan Tahun Baru dari 19 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020 di Soekarno-Hatta diperkirakan mencapai 3,48 juta penumpang atau naik 2% dibandingkan dengan periode tahun lalu. Untuk pergerakan pesawat udara di Soekarno-Hatta, AirNav Indonesia memprediksi akan tumbuh 1,7%.
Sementara itu, Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto, menyatakan pihaknya telah siap mengoperasikan runway ketiga dan East Connection Taxiway. “Pagi tadi kami sudah mengoperasikan runway ketiga secara penuh dan ECT sudah digunakan sejak beberapa waktu yang lalu. Pengoperasian ini akan mengurangi terjadinya antrian pesawat yang ada,” terang Novie.
Dijelaskannya, kehadiran runway ketiga ini akan melengkapi dua runway yang sudah ada sebelumnya. “Runway 1 dan 2 memiliki dimensi yang sama yakni Panjang 3.660 meter dan lebar 60 meter. Adapun konfigurasi jarak antar centerlines runway 1 dan 2 adalah 2.402 meter sedangkan untuk runway 2 dan 3 adalah 500 meter. Sehingga pengoperasian runway ketiga dan kedua dikategorikan sebagai dependent runway,” paparnya.
Novie menyampaikan, pemilihan mode operasional runway ketiga, akan berdasar kepada kondisi traffic, persentase arrival dan departure serta faktor cuaca sehingga dapat semakin mengoptimalkan kapasitas dan efisiensi layanan. “Konfigurasi paralel runway yang eksisting semakin kaya dengan adanya runway baru ini. Prinsip utama kami dalam memberikan layanan adalah memprioritaskan safety,” tukas dia.
Novie menyampaikan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta untuk penggunaan runway ketiga dan east cross taxiway yang baru. “Selain itu sinergi erat dengan AP II, Kementerian Perhubungan dan stakeholder penerbangan lain di Bandara Soetta terus kami jalin untuk mendukung pengoperasian kedua infrastruktur ini secara optimal,” pungkasnya.
Sedang Deputi Kepala BMKG Bidang Meteorologi, Mulyono R. Prabowo menyampaikan bahwa BMKG siap untuk mendukung penuh operasional runway 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. “Peralatan BMKG yang terpasang untuk menunjang keselamatan penerbangan semua bekerja normal, baik itu AWOS, LLWAS, Radar Cuaca, WODS. Khusus di runway 3 BMKG telah memasang juga alat pantau cuaca AWOS di runway 3 - 24 untuk menunjang keperluan take-off dan landing melengkapi AWOS yang sudah terpasang di runway 1 & 2."
BMKG siap mendukung operasional bandara dalam posko nataru dengan infomet penerbangan untuk mendukung keselamatan penerbangan khususnya selama Nataru,” paparnya.
Kantor Otorita Bandara Wilayah I mengapresiasi atas pengoperasian runway 3. Kami sebagai regulator menyambut baik pengembangan di sisi udara untuk mneningkatkan konektivitas udara di Bandara Soekarno-Hatta. Ini hasil sinergi yang baik di antara seluruh stakeholder Soekarno-Hatta seperti AP II, AirNav, BMKG, regulator dan instansi lainnya. Kami juga akan selalu menjalankan fungsi pengawasan yang diamanatkan oleh undangundang,” pungkasnya.(nda/helmi)