Laporan BPS: Ekonomi Nasional Tumbuh Signifikan 5,18 Persen
Rabu, 06 Februari 2019, 13:52 WIBBisnisnews.id - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto melaporkan pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2018 mencapai 5,18 persen dibandingkan triwulan IV 2017 atau minus 1,69 persen jika dibandingkan triwulan III/2017.
Suharyanto mengatakan, kedepan harus ada upaya maksimal agar sektor dominan tumbuh lebih tinggi, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat dinikmati seluruh masyarakat.
"Sektor dominan harus tumbuh lebih tinggi, agar dapat dinikmati masyarakat," kata Suharyanto di kantornya, Rabu (6/2/2018). Dengan pertumbuhan yang ada, kata dia sudah cukup bagus dan harus lebih ditingkatkan lagi.
Artinya, kata Suhariyanto, peluang untuk terus tumbuh besar. Hal ini dibuktikan, meskipun adanya tekanan global seperti kenaikan suku bunga Bank Sentral AS The Federal Reserve, mulainya perang dagang.
"Kita memang bukan the best, tapi pencapaian kita tetap baik," katanya. Dia juga membandingkan angka pertumbuhan tertigginya tahun - tahun sebelumnya, dimana sejak 2014 ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh 5,01 persen, kemudian jauh melambat ke 4,88 persen pada 2015.
Pergerakannya cukup bagus, meskipun ada kelambatan. Naik 5,03 persen pada 2016 dan merangkak lebih baik menjadi 5,07 persen pada 2017.
Sementara pada APBN 2018, Indonesia mematok pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen. Jika melihat komponen pengeluaran, pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018 menunjukan kontribusi ekspor sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang negatif 0,99 persen.
Namun secara kumulatif pertumbuhan 2018 dibandingkan 2017, maka ekspor tumbuh 6,48 persen.. Angka ekspor itu lebih rendah dibanding pertumbuhan impor yang melesat 12,04 persen.
Pertumbuhan ekonomi dilihat dari lapangan usaha, dipengaruhi oleh lapangan usaha konstruksi yang tumbuh 6,09 persen dan pengolahan yang tumbuh 4,27 persen.
Berdasarkan laoran BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 didominasi oleh konsumsi rumah tangga sebesar 2,74. Adapun konsumsi rumah tangga telah pulih dan tumbuh sesuai trennya di 5,05 persen secara kumulatif pada 2018.
Kemudian pertumbuhan ekonomi 2018 juga ditopang investasi atau pembentukkan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 2,17 persen. Pertumbuhan PMTB tetap positif dengan tumbuh 6,67 persen.
Sumber pertumbuhan ekonomi 2018 juga didorong konsumsi pemerintah yang berkontribusi 0,38 persen. Pertumbuhan konsumsi pemerintah secara kumulatif sebesar 4,8 persen.(Jam/Syam S)