Larangan Perjalanan Hancurkan Kesempatan AS Jadi Tuan Rumah
Kamis, 09 Maret 2017, 23:53 WIB
Bisnisnews.id - Presiden FIFA, Gianni Infantino mengingatkan pada hari Kamis waktu setempat bahwa AS harus menjamin akses penuh ke negara itu untuk pemain, pejabat dan pendukung jika mereka mengajukan tawaran untuk Piala Dunia 2026.
Revisi perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump melarang pemberian visa baru untuk 6 negara yaitu Iran, Suriah, Somalia, Sudan, Yaman dan Libya dan menutup program pengungsi Amerika sementara.
Meskipun Piala Dunia masih 9 tahun lagi, FIFA mengharapkan penawaran sudah dimulai tahun depan dengan keputusan siapa tuan rumah pada tahun 2020.
"Sudah jelas ketika datang ke kompetisi FIFA, tim manapun, termasuk para pendukung dan pejabat dari tim yang memenuhi syarat untuk Piala Dunia harus memiliki akses ke negara tersebut. Atau tidak akan ada Piala Dunia," kata Infantino.
"Persyaratan akan jelas. Masing-masing negara dapat membuat keputusan mereka, apakah mereka ingin menawar atau tidak berdasarkan persyaratan. Tidak ada hubungannya dengan AS, itu kriteria olahraga umum," Infantino menghindari kritik langsung kebijakan Trump.
" Trump adalah presiden AS dan dengan demikian tentu saja saya menghormati apa yang dilakukannya," kata Infantino saat pertemuan FIFA di London. " Bersama-sama dengan pemerintahannya, ia mengambil keputusan yang terbaik bagi negaranya. Itu sebabnya ia telah terpilih."
Baru-baru ini FIFA harus berurusan dengan suatu negara akibat membatasi visa untuk salah satu acara. Kongres FIFA di Mei telah dipindahkan ke Bahrain dari Kuala Lumpur setelah Malaysia menarik diri jadi tuan rumah karena masalah delegasi termasuk Israel.
" Di dunia pasti banyak negara yang memiliki larangan perjalanan, persyaratan visa dan sebagainya," kata Infantino.
Dilansir dari AP, Amerika Serikat sedang mempertimbangkan tawaran menjadi tuan rumah tiga arah bersama Kanada dan Meksiko. Kendala potensialnya adalah tekad Trump membangun dinding di perbatasan Meksiko untuk membendung imigrasi ilegal, ditambah ketegangan antara negara-negara yang akan mendanai dinding perbatasan tersebut. (marloft)