Layanan Online Meningkat, KCIC Luncurkan Fitur Pembatalan Tiket Whoosh
Rabu, 17 Desember 2025, 13:18 WIB
BISNISNEWS.id - PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengumumkan, transaksi online penumpang Whoosh terus meningkat dan transaksi offline menurun.
Selain itu, KCIC juga menghadirkan fitur pembatalan tiket secara online melalui platform kanal digital resmi, yakni Tiket.com dan Traveloka yang mulai berlaku 17 Desember 2025.
Pada September, transaksi online tercatat sebesar 68,18 persen , kemudian meningkat menjadi 86,51 pereen pada November, atau tumbuh sekitar 18,32 persen.
Sejalan dengan hal tersebut, transaksi offline menurun dari 31,82 persen menjadi 13,49 persen.
Melalui layanan ini, penumpang yang melakukan pembelian tiket Whoosh melalui kedua platform tersebut dapat mengajukan pembatalan tiket langsung secara online tanpa perlu datang ke stasiun.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan bahwa tren peningkatan transaksi online tersebut menjadi dasar bagi KCIC untuk terus mengembangkan layanan digital yang memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi penumpang.
“Peningkatan pemanfaatan transaksi online menunjukkan bahwa penumpang semakin mengandalkan layanan digital dalam merencanakan perjalanan. KCIC merespons hal ini dengan menghadirkan layanan yang memudahkan penumpang dalam mengelola tiket, termasuk pembatalan secara online,” ujar Eva.
Kolaborasi dengan kedua mitra ini merupakan bagian dari strategi KCIC dalam memperluas jangkauan layanan digital serta mendekatkan kemudahan akses kepada masyarakat. Penguatan kolaborasi ini juga sejalan dengan komitmen KCIC dalam menghadirkan layanan transportasi publik yang modern dan berorientasi pada kebutuhan pengguna.
Selain melalui mitra penjualan, fitur pembatalan tiket secara online juga telah tersedia di Aplikasi Whoosh. Penumpang dapat mengakses layanan pembatalan tiket melalui aplikasi hingga 2 jam sebelum jadwal keberangkatan. Aplikasi Whoosh juga menyediakan fitur penjadwalan ulang (reschedule) tiket secara online yang dapat diakses hingga 5 menit sebelum keberangkatan, sehingga memberikan fleksibilitas lebih bagi penumpang dalam menyesuaikan rencana perjalanan. (Syam)