Lebih Unggul Dari MRT, Proyek LRT Jabodetabek Serap 1.308 Orang Pekerja
Senin, 14 Oktober 2019, 06:47 WIBBisnisNews.di -- Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kalau teknologi yang ada di LRT Jabodebek ini lebih canggih dibandingkan MRT Jakarta karena menggunakan generasi ketiga. Rangkaian Train Set dari INKA sudah datang dan akan segera dilakukan uji coba operasi.
Sebagai informasi, kini dari total 31 rangkaian, satu rangkaian LRT telah dikirim oleh PT INKA (Persero) pada tanggal 8 Oktober 2019 lalu.
Tahap selanjutnya akan dilakukan tes dinamis yang dijadwalkan mulai tanggal 18 Oktober 2019 dengan item tes meliputi Traction System Test, Low Speed Test, High Speed Test, Traction Performance Test, dan PID (Passenger Information Display) System Test.
Dikatakan Menko Luhur, proyek Kereta LRT Jabodetabek dapat menampung 1.308 orang (pekerja) jika dalam keadaan padat dan 740 orang dalam keadaan normal. "Dengan headway atau waktu tunggu penumpang selama 2-3 menit di setiap stasiun," jelas Menko Luhut saat meninajau proyek LRT Jakarta bersama Menhub Budi Karya Sumadi, kemarin.
Seperti diketahui, pengangkatan rangkaian LRT Jakarta pertama telah dilakukan di Stasiun Harjamukti Cibubur disaksikan oleh Menhub Budi Karya. Selanjutnya akan diuji coba LRT Jabodetabek nantinya akan dilakukan secara bertahap dan detail selama satu tahun dengan total 31 Kereta LRT yang ada.
Untuk tarif rute Cibubur- Dukuh Atas nantinya sebesar Rp12.000 dan telah disubsidi 50% dari Pemerintah. LRT Jabodetabek ini diharapkan mampu menjadi alternatif alat transportasi bagi warga yang beraktivitas ke Jakarta dan sebaliknya.
Data progres pekerjaan proyek LRT Jabodetabek antara lain, secara keseluruhan mencapai 66,13%, Untuk lintas Cawang-Cibubur (Depok) mencapai 85.73%.
Kemudian, lintas Cawang-Bekasi Timur sebesar 59,52% dan lintas Cawang-Kuningan dan Dukuh Atas (Jln Sudirman) mencapai 56,10%.(helmi)