Legacy Kemanusiaan dari Asian Para Games 2018
Kamis, 27 September 2018, 16:56 WIBBisnisnews.id - Ketua Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari menjelaskan bahwa ada perbedaan konsep pembukaan pesta olahraga disabilitas terbesar Asia dengan Asian Games 2018 beberapa waktu lalu.
Menurut pria yang akrab disapa Okto tersebut konsep Asian Para Games 2018 akan menggunakan gelaran, aksi-aksi dan pesan-pesan kemanusiaan yang jelas berbeda dengan Asian Games yg mengusung konsep musik festival.
“Asian Para Games 2018 yang akan digelar mulai dari tanggal 6-13 Oktober bukannlah terkait medali yang diraih saja, namun lebih dari itu yakni legacy-legacy kemanusiannya lah yang paling utama," ujar Raja Sapta Oktohari di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (27/9/2018).
"Jadi semuanya tentang pesan kemanusian, setelah sebelumnya Asian Games 2018 Jakarta-Palembang berjalan meriah mulai dari pembukaan sampai penutupan, oleh karenanya euforia tinggi tersebutlah yang menjadi momentum untuk dipertahankan hingga Asian Para Games nanti," tambah Okto.
Okto menambahkan bahwa Asian Games 2018 bukanlah yang menjadi saingan atau barometer kita dalam penyelenggaraan.
“Kita berkompetisi dengan penyelenggara Asian Para Games sebelumnya seperti di Incheon dan Guangzhou. Oleh karena itu yang terpenting pelaksanaanya lebih meriah agar menjadi bandmarch baru bagi pelaksanaan selanjutnya," jelas Okto. (Rayza)