Lion Group Diingatkan Agar Proporsional Menerapkan Bagasi Berbayar
Jumat, 08 Februari 2019, 14:27 WIB
Bisnisnews.id – Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti mengingatkan kembali Lion Group agar secara proporsional menindaklanjuti setiap keluhan penumpang terkait bagasi berbayar.
Hal tersebut, kata Polana dapat menjadi informasi yang mengedukasi penumpang baik melalui media elektronik, media cetak maupun media sosial.
Kendati demikian Polana mwngapresiasi kebijakan yang dikeluarkan Lion Group terkait harga excess baggage ticket (EBT) atau pembelian bagasi langsung saat check in.
Kebijakan ini diharapkan mampu meringankan pengguna angkutan udara dari Lion Group dengan harga EBT yang disesuaikan tersebut.
"Sosialisasi bisa dilakukan dengan membuat infografis mengenai daftar harga tarif bagasi repaid maupun EBT untuk semua rute yang dilayani. Juga terkait batasan bagasi prepaid yang dapat dibeli oleh penumpang," ujar Polana, Jumat (8/2/2019) di Jakarta.
Polana menilai Lion Group selama ini belum maksimal mensosialisasikan tarif bagasi dengan cara prepaid maupun EBT sehingga banyak pengguna jasa angkutan udara belum mengetahui cara pembelian bagasi yang tepat.
Seperti diketahui sebelumnya, sesuai permintaan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, maskapai Lion Group yang menerapkan bagasi berbayar, PT Lion Mentari Airlines dan PT Wings Airlines, mengeluarkan kebijakan EBT yang mulai efektif sejak 7 Februari 2019.
EBT merupakan tata cara pembelian bagasi di check in counter. Sedangkan prepaid merupakan tata cara pemesanan voucher bagasi pada saat reservasi tiket pesawat enam jam sebelum keberangkatan.
Tarif EBT merupakan harga normal yang sedikit lebih mahal dibandingkan prabayar. Mahalnya tarif EBT menimbulkan banyak keluhan para penumpang setelah diterapkannya bagasi berbayar oleh Lion Group. (Jam)
