Lodewijk Freidrich Paulus, Baru di Politik lama di Militer, Berikut Perjalanan Karirnya
Senin, 22 Januari 2018, 19:17 WIBBisnisnews.id - Lodewijk Freidrich Paulus, adalah sosok yang dipilih Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai Sekretarus Jenderal (Sekjen) menggantikan Idrus Marham yang saat ini masuk ke kabinet sebagai Menteri Sosial.
Masyarakat memang belum banyak tahu sosok Lodewijk. Karena hampir separuh usianya diabdikan di dunia militer dan kariernya di TNI, lebih banyak di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Pria kelahiran Manado 1957 itu mengawali kariernya sebagai Komandan Peleton Kopassandha, yang nantinya berubah nama menjadi Kopassus, pada 1981. Bergabung dalam pasukan elit TNI AD, Lodewijk digembleng agar dapat menjalankan tugas-tugas Kopassus dengan kemampuan khusus bergerak cepat di segala medan, menembak cepat, melakukan pengintaian, dan kemampuan anti teror.
Lodewijk sempat menjabat sebagai Komandan Sat-81 Gultor, pasukan elit di tubuh Kopassus, pada 2001. Hingga akhirnya pada 2009, Lodewijk ditetapkan sebagai Komandan Jenderal Kopassus menggantikan Pramono Edhie Wibowo.
Jabatan terakhirnya di militer sebelum purna tugas ialah Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI Angkatan Darat. Dia juga sempat menjabat sebagai Pangdam I/Bukit Barisan.
Lodewijk bersama Samad Riyanto (mantan Wakil Ketua KPK) pada 2015 terpilih sebagai pimpinan di Tim Transisi Kemenpora.
Dalam politik, pria lulusan Akademi Militer tahun 1981 tersebut pada 2016 dipercaya menjabat sebagai Plt Ketua DPD Golkar Lampung. Saat itu Setya Novanto menugaskan Ludewijk meredam gejolak yang terjadi di Golkar Lampung.
Kala itu, DPD Golkar Lampung sempat memanas pasca pemberhentian Alzier Dianis Thabranie sebagai Ketua DPD Golkar Lampung. Karena Lodewijk dinilai berengalaman dan punya pengaruh karena pernah bertugas di Kodam I/ Bukit Barisan, mulai dari Asops Kasdam, Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam), hingga Pangdam I/Bukit Barisan. (Adhitio)