London Cari Aset Minyak Dan Gas di Asia Tenggara
Jumat, 30 Desember 2016, 02:01 WIB
Bisnisnews.id - Trident Energy tengah menjelajahi aset minyak dan gas di Asia Tenggara, dengan fokus pada aset produksi pertengahan/mid-life yang dapat dibangun kembali nilainya, seorang eksekutif senior menjelaskan kepada Reuters.
Didirikan pada bulan September oleh mantan eksekutif senior dari perusahaan minyak independen, Perenco, Trident Energy yang berbasis di London ini tengah mencari aset darat dan lepas pantai di Afrika, Amerika Latin dan Asia Tenggara.
"Kami percaya ada aset potensial di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Thailand dan Malaysia dan juga di Brunei, Vietnam dan Filipina, jadi ini adalah waktu yang baik untuk berinvestasi," kata Thibault d'Argent, manajer bisnis Trident Energy.
"Kami sedang mencari ladang yang mampu memproduksi lebih dari 15.000 barel per hari dan dengan lebih dari 50 juta barel cadangan."
Perusahaan ini belum melakukan akuisisi apapun tapi masih mencari aset di mana sumur telah dibor tetapi produksi menurun. Hal ini bertujuan untuk menstabilkan dan mengoptimalkan output, kemudian menjual kembali aset tersebut dalam waktu 5 sampai 10 tahun, katanya.
Perusahaan ekuitas swasta, Warburg Pincus LLC, di AS mendanai Trident Energy sampai 500 juta dollar dan tahun ini perusahaan sedang dalam pembicaraan dana sovereign, kata d'Argent.
Trident Energy adalah salah satu dari banyak perusahaan yang didukung ekuitas swasta dalam mengincar aset energi di Asia Tenggara yang setelah pertarungan harga minyak mentah rendah telah mendorong perusahaan energi untuk mencari dana tambahan.(marloft/syam sk)