Luhut : Peminat Cikarang Dry Port Tinggi
Rabu, 19 April 2017, 01:29 WIBBisnisnews.id - Menteri Koordinator Bidang Kelautan, Luhut Binsar Pandjaitan mengakui tingginya peminat untuk menyimpan barang-barang di Cikarang Dry Port.
Hal itu diklaim sebagai peningkatan fungsi pusat logistik terikat di Indonesia.
"Tampaknya sekarang banyak yang tertarik, seperti katun sudah pindah dari Singapura, sekarang disimpan di Cikarang Dry Port. Alat berat juga bergerak di sini, itu bisa berada di sana selama tiga tahun tanpa pajak. Setelah barang keluar baru dikenakan pajak. Sekarang kami terus mengembangkan seperti begitu," kata Luhut di Jakarta, Selasa (18/04/2017).
Selasa, Kementerian Kelautan mengadakan rapat koordinasi untuk membahas tindak lanjut pemanfaatan dan pengelolaan Cikarang Dry Port.
Luhut mendorong agar biaya bongkar muat di pelabuhan terus ditekan. Sebab, meskipun waktu bongkar muat (dwelling time) mengalami penurunan, biaya tersebut masih dianggap tinggi.
"Sekarang waktu telah turun, namun biaya tetap dianggap tinggi. Jadi kita cek satu persatu, yang mana yang bisa diturunkan," kata Luhut.
"Jika kita bisa menjaga waktu di tiga hari, maka kita dapat meminimalkan biaya, kami meminta Djakarta Lloyd membantu merumuskan," kata Luhut.