Management Traffic Jasa Marga, Arus Mudik dan Balik Tahun Ini Lebih Lancar
Sabtu, 23 Juni 2018, 12:17 WIBBisnisnews.id - Inovasi teknologi dan management traffic lebaran PT Jasa Marga (Persero) Tbk diakui para pemudik berdampak positif terhadap kelancaran, kenyamanan dan keamanan para pengguna jasa.nSejumlah pemudik mengatakan, ini langkah cerdas yang harus terus dipertahankan dan ditularkan pada tahun-tahun berikutnya di seluruh ruas tol, sehingga kelancaran tetap terjamin.
Sunarto, warga Jatiwaringin, Bekasi mengakui, pengaturan jalan tol pada arus mudik lebaran tahun ini jauh lebih baik dan lancar. Kekhawairan terjebak macet, sirna setelah melaju lancar di Cipali.
"Awalnya saya pikir ketika kembali ke Jakarta setelah lebaran di Semarang pada H+4 atau tanggal 20 Juni 2018 pukul 08 pagi akan terjebak macet di Cipati.Ternyata kekhawatiran itu tidak terjadi, jal;an lancar mulai dari Cipali sampai Cawang. Ini karena kebijakan satu arah. Saya pikir ini cerdas," ujar Sunarto.
Baca Juga
Hal senada disampaikan Erlina dan Indah, pemudik tujuan Solo. Keduanya juga merasakan jalan tol aman dan nyaman. Baik Sunarto, Erlina dan Indah seperti mewakili pemudik lainnya yang merasakan kenyamanan selama menuju kampung halaman.
"Awalnya saya yakin Japek dan Cipali macet, ternyata lancar jaya. Padahal sebelumnya macet. Namun karena contra flow akan diberlakukan di KM 143+00 Tol Cipali arah Cikopo, lalin lancar. " kata Erlina.
Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani dan Direktur Sumber Daya Manusia & Umum Kushartanto mengatakan, Jasa Marga selalu berkomitmen untuk menciptakan mudik yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan tol.
"Untuk itu kami menyiapkan infrastruktur, sarana dan prasarana termasuk kesiapan SDM yang dapat mendukung goals pelaksanaan arus mudik balik Lebaran dengan melakukan koordinasi dengan stakeholder utama (KementerianPUPR, Kemenhub, POLRI, Kemenkes dan Pertamina) sejak jauh-jauh hari," tutur Desi, Sabtu (23/6/2018) di Jakarta.
Menurutnya, Jasa Marga melakukan persiapan dan inovasi teknologi dari berbagai lini, Seperti pelayanan transaksi, lalu lintas, informasi, kesiapan jalur fungsional serta pengaturan rest area menjadi fokus utama perhatian manajemen Jasa Marga.
Tingginya lonjakan kendaraan, ungkap Desi, tidak menyurutkan semangat #JMSiaga. Terbukti, dengan adanya sinergi, koordinasi dan kerja sama antar seluruh pihak, segala krisis dapat teratasi dengan baik.
Desi dan Kushartanto mengemukakan, keberhasilan Jasa Marga tersebut tidak terlepas dari dukungan dan peran serta stakeholder terkait. Baik dari unsur Pemerintahan, Kepolisian maupun pengguna jalan yang sangat kooperatif dalam mematuhi arahan petugas.
"Untuk itu kami berterima kasih kepada Kepolisian dan pihak terkait serta pengguna jalan yang mendukung arus mudik dan balik tahun ini berjalan dengan baik," papar Kushartanto.
Saat ditanya apa saja yang dilakukan sehingga arus mudik dan balik lancar dan nyaman? Kushartanto menyebutkan, selain melakukan koordinasi dengan stake holder, pihaknya melakukan pantauan progress jalur mudik melalui kunjungan lapangan berkali-kali untuk memastikan jalan tol dapat digunakan pada arus mudik dan balik Lebaran.
Kemudian, lanjutnya, penyiapan infrastruktur ruas-ruas yg sdh beroperasi dengan menambah kapasitas lajur dan gardu serta pelayanan lalu lintas dan saluran komunikasi seperti RAMS (Rest Area Monitoring System), RTMS, VMS, CCTV, Videotrone serta LJT, PJR, rescue dan ambulans.
"JM juga menyiapkan pelayanan transaksi dengan menambahkan mobile reader, titik-titik top-up uang elektronik dan layanan gerak perbankan terkait 100 persen non tunai. Pelayanan di Rest Area dengan mengatur lalu lintas zonasi rest area, penambahan toilet mobile, bekerjasama dengan Pertamina mengadakan BBM kemasan," tuturnya.
Direktur Operasi II Subakti Syukur menambahkan, selain menyiapkan invoasi teknologi dan management traffic, Jasa Marga juga menempatkan petugas operasional eksisting di masing-masing cabang dan anak Perusahaan.
Jasa Marga juga menambah satgas JM Siaga dengan jumlah sekitar 300 personil, termasuk karyawan fungsional dan struktural yang terbagi di wilayah operasional Jawa Barat hingga Jawa Timur serta di luar Pulau Jawa seperti Medan dan Bali.
"Mereka diberikan pembekalan pelatihan dan manual-manual SOP memitgasi resiko-resiko dan sebagainya. SDM-nya sudah kita latih, kita masukkan budaya Jasa Marga baru, yakni agility, karya, harus lincah, spartan, profesional, integrity dan costumer fokus. Ini nilai budaya yang harus jadi perilaku karyawan Jasa Marga Group," tuturnya.
Rest Area
Pemudik tahun ini dapat menikmati rest area pada 67 lokasi dengan nyaman dan aman sehingga tidak menjadi penyebab kemacetan seperti tahun sebelumnya. Termasuk rest area sementara di ruas halan tol fungsional dan parking bay, membuat zonasi rest area untuk mengarahkan lalu lintas sesuai dengan kebutuhan dengan memisahkan lajur dedicated ke SPBU, toilet, mushola dan tempat makan.
Sejumlah fasilitas lain yang disiapkan, menurut Direktur Operasi II Subakti Syukur ialah, mobile toilet khusus wanita, VMS info ruang parkir yang tersedia di akses masuk rest area dalam bentuk RAMS (Rest Area Monitoring System).
"Kebersihan juga tetap menjadi perhatian kami, termasuk bersih dari pungutan liar," jelasnya.
Arus kendaraan yang bertolak dari Jakarta ke arah Timur melalui pintu tol Cikarang Utama sejak H-8 hingga H-1 Lebaran tercatat 720.245 unit kendaraan.
Akumulasi volume lalu lintas arus balik sejak H+1 hingga H+3 Lebaran yang melewati pintu tol Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek 336.706 kendaraan. Jumlah ini naik sebesar 57 persen dibanding jumlah lalu lintas normal 214.195 kendaraan.
Akumulasi volume lalu lintas arus balik sejak H+1 hingga H+4 Lebaran yang melewati GT Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek adalah sejumlah 461.609 kendaraan. Jumlah ini naik sebesar 62% dari jumlah lalu lintas normal 285.594 kendaraan.
Hingga H+4 Lebaran, pemudik yang telah kembali ke Jakarta dari arah Timur melewati gerbang tol Cikarang Utama sebesar 64 npersen, masih ada 36 prsen yang belum kembali. "Yang belum balik ke Jakarta masih 36 persrn. Jadi kita masih antisipasi beberapa hari kedepan," tutur Kushartanto. (Syam S)