Manajemen Kemenpora Dinilai Buruk ..
Sabtu, 30 Desember 2017, 16:24 WIBBisnisnews.id - Dunia olahraga Indonesia sangat memprihatinkan. Bukan hanya prestasi olahraganya mengalami kemunduran tetapi manajemen Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang dipimpin Imam Nahrawi dinilai sangat buruk.
"Bukan saja prestasi olahraga yang buruk di tahun 2017 tetapi juga manajemen di Kemenpora merupakan yang paling buruk di antara kabinet kerja Jokowi-JK," ujar pemerhati olahraga Fritz E Simanjuntak di Jakarta, Jumat (29/12/2017).
Menurut Fritz, kemunduran prestasi olahraga Indonesia bukan hanya terjadi pada tahun 2017 tetapi sudah dimulai sejak tahun 2015. "Prestasi olahraga Indonesia tidak memuaskan dalam dua penyelenggaraan dan SEA Games dan sekali Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Yang lebih memprihatinkan di SEA Games Singapura 2015 dan SEA Games Malaysia 2017. Indonesia yang dulunya merajai pada setiap pelaksanaan SEA Games hanya mampu mencapai peringkat kelima," katanya.
Dia juga mempertanyakan kinerja pejabat Kemenpora. Apalagi, terjadi pembengkakan anggaran pelatnas yang diusulkan cabang olahraga dalam rangk persiapan menghadapi Asian Games 2018.
"Aneh kalau pemerintah masih tidak mengetahui potensi prestasi atlet di Asian Games 2018 mendatang dan masih meminta proposal untuk pelatnas. Dan, sekarang anggaran yang diajukan cabang olahraga membengkak melebihi alokasi anggaran pelatnas sebesar Rp735 miliar," ujarnya.
Terjadinya pembengkakan anggaran pelatnas, kata Fritz, karena pemerintah dalam hal ini Kemenpora tidak punya defining victory baik utk cabang olimpiade maupun cabang non olimpiade. "Kemenpora harusnya menentukan saja target emas di Asian Games 2018 dengan fokus pada cabang dan nomor yang bisa diandalkan. Jadi, anggaran yang tersedia bisa mencukupi," katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Yayuk Basuki mengungkapkan ada beberapa penyebab prestasi olahraga Indonesia masih belum begitu membanggakan. Yakni, tidak konsistennya anggaran dari pemerintah dan lambannya kinerja Kemenpora akibat terus dilakukan pergantian deputi IV Bidang Prestasi Olahraga.
"Dilihat dari program kerja saja masih jauh dari harapan. Semoga saja dengan adanya Asian Games di depan mata, kinerja pemerintah bisa diperbaiki dan tidak saling lempar tanggung jawab," tambahnya. (Gungde Ariwangsa)