Mengaku Tak Hindari Pajak, Ronaldo Diinvestigasi Penipuan 17,5 Juta Dollar
Senin, 31 Juli 2017, 22:14 WIBBisnisnews.id - Cristiano Ronaldo mengatakan kepada hakim Spanyol Senin 31 Juli bahwa dia tidak pernah berusaha untuk menghindari pajak.
Pemain depan Real Madrid yang berasal dari Portugal, ditanyai apakah dia melakukan penipuan pajak senilai hampir 15 juta euro (17,5 juta dolar). Ronaldo menghabiskan lebih dari 90 menit untuk menjawab pertanyaan hakim investigasi Monica Gomez.
Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh humasnya, Ronaldo mengatakan kepada hakim, "Saya tidak pernah menyembunyikan apapun, dan tidak pernah mencoba untuk menghindari pajak."
Hakim Gomez mengambil kesaksian Ronaldo sebagai bagian dari penyelidikan untuk menentukan apakah ada alasan untuk menuntutnya. Sidang di Pengadilan Pozuelo de Alarcon No. 1 di pinggiran Madrid ditutup untuk umum karena bagian dari investigasi yang sedang berlangsung.
Pada bulan Juni, seorang jaksa penuntut negara menuduh Ronaldo melakukan empat penipuan pajak dari 2011-2014 senilai 14,7 juta euro (16,5 juta dolar). Jaksa menuduhnya karena telah menggunakan perusahaan di luar Spanyol untuk menyembunyikan pendapatan yang berasal dari hak gambar. Tuduhan tersebut tidak melibatkan gajinya dari Real Madrid.
Ronaldo membantah melakukan kesalahan. "Kantor Pajak Spanyol mengetahui semua rincian tentang sumber pendapatan saya karena kami telah melaporkannya," kata Ronaldo kepada hakim. "Saya selalu mengajukan pengembalian pajak karena saya pikir kita semua harus mengajukan dan membayar pajak kita."
"Mereka yang mengenal saya tahu bahwa saya memberi tahu konsultan saya bahwa mereka harus melakukan segala sesuatu sesuai aturan dan dibayar tepat waktu karena saya tidak ingin masalah."
Jaksa mengatakan pada bulan Juni bahwa Ronaldo menggunakan perusahaan di Kepulauan Virgin untuk menyembunyikan total pendapatannya dari Kantor Pajak Spanyol.
Dikutip daro Associated Press, Jaksa menuduh Ronaldo mendeklarasikan 11,5 juta euro (12,8 juta dolar) yang diperoleh dari 2011-2014 dalam sebuah surat pajak yang diajukan pada tahun 2014, ketika jaksa mengatakan bahwa pendapatan sebenarnya Ronaldo selama periode tersebut hampir 43 juta euro (48 juta dolar). Ia menambahkan bahwa Ronaldo salah mengklaim pendapatan tersebut berasal dari real estat, yang sangat mengurangi tarif pajaknya.
Jaksa juga mengatakan bahwa Ronaldo tidak mengumumkan pendapatan 28,4 juta euro (31,8 juta dolar) yang berasal dari hak hak gambar dari 2015-2020 ke perusahaan lain di Spanyol.
Ronaldo mengatakan bahwa dia mengatakan kepada hakim Gomez pada hari Senin bahwa perencanaan keuangannya tidak berubah sejak 2004, saat dia berada di Manchester United. Dia mengatakan bahwa dia mempertahankan pengaturan yang sama saat bergabung dengan Madrid di tahun 2009.
"Ketika saya menandatangani kontrak dengan Real Madrid, saya tidak menciptakan struktur bisnis khusus untuk menangani hak gambar saya, saya menyimpan konsutan sama yang telah mengelola mereka saat berada di Inggris," kata Ronaldo. "Itu diperiksa oleh Kantor Pajak Inggris dan ditemukan sah."
Penyelidikan terhadap pengaturan keuangan Ronaldo dan Mourinho adalah kasus pajak profil tinggi terkini yang melibatkan nama top sepak bola di Spanyol. (marloft)