Menhub Budi Fokus Bangun Konektifitas Untuk Turunkan Biaya Logistik
Kamis, 24 Oktober 2019, 04:58 WIBBisnisNews.id -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan akan fokus untuk mendukung konektivitas transportasi yang terhubung dengan sektor pariwisata, dan logistik. Presiden Jokowi memberikan perintah yang simple namun tidak mudah mengerjakannya. Presiden mengatakan infrastruktur masih menjadi prioritas untuk dilanjutkan.
Demikian disampaikan dalam acara penyambutan dan arahan Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019) siang. Acara itu dihadiri seuruhpejabat eselon 1-III, karyawan bahkan taruna transportasi di Jabodetabek.
"Presiden mengatakan infrastruktur masih menjadi prioritas untuk dilanjutkan. Yang membedakan kedepan kita akan lebih fokus membuat prioritas di mana saja yang harus dibangun, di mana saja yang harus di-care," kata Menhub Budi.
Untuk itu, Menhub menjelaskan, untuk satu tahun ke depan akan fokus membangun konektivitas transportasi, mengembangkan 5 (lima) Destinasi Wisata Super prioritas untuk mewujudkan “Bali Baru” di Indonesia yaitu Mandalika, Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur dan Manado (Likupang).
“Pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Pariwisata Super prioritas yang akan dijadikan sebagai ‘Bali Baru’. Untuk itu perlu dibangun berbagai infrastruktur dan fasilitas transportasi seperti bandara, pelabuhan, dan aksesibilitas," tukas Menhub Budi.
"Tugas yang diberikan Presiden Jokowi itu ketat, kalau sekarang diukur kegiatan itu akan memberikan dampak yang baik atau tidak bagi masyarakat jadi semua harus terukur,” jelasnya.
Turunkan Biaya Logistik Nasional
Kementerian Perhubungan juga fokus mewujudkan konektivitas transpotasi untuk mendukung logistik. Mengintensifkan Pelabuhan-pelabuhan seperti Tanjung Priok agar arus bongkar muat (troughput) peti kemas semakin meningkat. Tujuannya agar semakin besar kapal yang datang, sehingga semakin ekonomis.
Dari rangkaian program tersebut, diharapkan indeks logistic, angka ekspor dan devisa bisa meningkat, namun biayanya semakin ekonomis atau turun serta menurunkan biaya logistik di Indonesia. “Intinya Bapak Presiden meminta kami untuk memastikan apa yang kita bangun dan kembangkan itu bisa “delivered” atau dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat," sebut Menhub Budi.
Dia menambahkan, untuk mewujudkan itu, kami tidak bisa bekerja sendiri. "Perlu kolaborasi dengan berbagai mitra kerja dan melibatkan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur transportasi."(helmi)