Menhub Budi Janji Realisasikan Usulan Komisi V DPR RI Soal Angkutan Umum Massal
Kamis, 13 Juni 2019, 12:14 WIBBisnisnews.id - Tahun depan, Kementerian Perhubungan akan fokus mengembangkan angkutan umum massal berbasis jalan raya dan perkeretaapian, seperti yang telah diusulkan Komisi V DPR RI.
Fokus infrastruktur ini juga akan berpengaruh pada anggaran. Karena itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjanji akan meningkatkan anggaran untuk kedua subsektor tersebut.
Janji itu disampaikan Menhub Budi usai Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI di Senayan Jakarta, Rabu (12/6/2019) malam. Satu hal yang mendapat sorotan dari Komisi V DPR RI adalah diupayakannya angkutan massal yang berbasis kereta api dan berbasis bus.
Pada rapat tersebut diusulkan untuk meningkatkan anggaran di darat dan juga bagaimana agar berkolaborasi dengan PT Kereta Api untuk penambahan rolling stock (sarana kereta api) sehingga angkutan darat dan angkutan kereta api menjadi suatu hal yang masif.
Menhub mengungkapkan hal yang disampaikan tersebut sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi bahwa dengan anggaran yang relatif tidak maksimal, maka harus dilakukan prioritas-prioritas kegiatan yang dianggap penting dan mendesak.
"Dengan anggaran yang relatif tidak maksimal kita harus melakukan prioritas-prioritas apa kegiatan yang harus dilakukan. Pertama kali tentu kita melakukan kegiatan yang berkaitan dengan angkutan massal sehingga ada intensifikasi untuk perbaikan terminal, pembelian bus-bus, penambahan infrastruktur kereta api, penambahan rolling stock kereta api dan sebagainya," sebut Menhub.
Menhub menyatakan pihaknya membutuhkan dana yang banyak. Untuk di subsektor transportasi darat anggaran tersebut akan dipergunakan untuk melakukan revitalisasi terhadap ratusan terminal tipe A yang sudah diserahkan kepada Kemenhub, melakukan revitalisasi jembatan timbang, serta yang paling signifikan adalah menaikkan jumlah angkutan massal.
Pada subsektor perkeretaapian Menhub menyebutkan bahwa secara legal Kemenhub tidak boleh mensubsidi rolling stock (sarana kereta api), karena itu Kemenhub akan mensupport kegiatan infrastruktur sedangkan nanti PT KAI menginvestasi rolling stock. Diharapkan dengan cara ini akan meningkatkan pertumbuhan kereta api menjadi 20 persen pada tahun depan.
"Tahun ini saya senang karena pertumbuhan kereta api bukan 2-3 persen tapi sampai 10 persen, harapannya tahun depan 20 persen. Mengapa kita sampaikan demikian karena rel ganda yang kita investasikan belasan triliun rupiah sudah selesai tahun ini. Nanti PT KAI menginvestasikan di rolling stock. Itu kita buat semua, jadi safetynya bagus dan slotnya juga akan baik, oleh karenanya kita punya kesempatan untuk menambah slot-slot baru di sana," tuturnya. (Rayza)